Krist terbangun dari tidurnya dengan kepala yang sangat pusing, tak lama pintu kamar terbuka, ada aye yang baru saja masuk.
"Kenapa kamu mabuk, krist?" Tanya aye, lembut.
"Maaf" gumam krist.
"Apa maksud ucapan mu semalam?" Tanya aye dengan mata yang memerah.
Krist memegang kepalanya yang terasa pusing mencoba untuk mengingat apa yang di katakannya tadi malam.
Flashback tadi malam.
Krist datang ke rumah dengan mabuk parah, ia berjalan sempoyongan ke dalam kamarnya, krist menangis mengingat jika singto benar-benar tak memberinya kesempatan lagi sekarang, saat ia membuka pintu kamarnya krist kembali menangis melihat wajah tenang aye yang terlelap.
Aye terbangun dari tidurnya karna mendengar krist menangis duduk di lantai samping ranjang.
"Maafkan aku" ucap krist dengan menangis.
"Kamu mabuk?" Tanya aye saat mencium bau alkohol di baju krist.
"Maafkan aku, aye. Aku selingkuh selama ini. Sekarang dia meninggalkan ku" ucap krist.
Sedangkan aye terkejut mendengarnya, entah krist hanya sekedar meracau atau memang benar yang di katakannya, aye tak ingin memikirkan itu
Aye membantu krist naik ke ranjang dan mengganti pakaian krist, mengelap tubuh suaminya sedangkan krist masih menangis dan meracau meminta maaf pada aye.
"Jangan bahas ini sekarang" ucap aye, yang masih berusaha untuk berpikir positif.
Flashback end.
"Ya, aku selingkuh selama satu tahun ini. Maafkan aku" ucap krist.
"Bohong, aku tak percaya" ucap aye sembari berjalan mendekat ke arah krist dan duduk di samping krist.
"Katakan jika kamu hanya ingin membohongi ku, kamu mencintai ku kan? Kamu tak mungkin melakukan itu" ucap aye.
"Semua benar, aku selingkuh selama ini. Kamu boleh memukul ku hingga kamu puas bahkan kamu boleh membunuh ku, maafkan aku" ucap krist.
Kepala aye pusing mendengarnya, pandangan matanya kabur seperkian detik kemudian aye terjatuh pingsan di dalam pelukan krist.
Krist panik dan langsung merebahkan aye di atas ranjang, ia mengambil infus juga beberapa peralatan medis lainnya, krist memang membeli banyak alat medis untuk merawat aye jika penyakitnya kambuh sehingga aye tak perlu di bawa ke rumah sakit lagi.
Krist memeriksa tekanan darah aye yang tiba-tiba menurun drastis, air mata krist menetes sepanjang dia memeriksa keadaan istrinya, krist benar-benar merasa sangat bersalah sekarang.
Dua jam kemudian aye tersadar dari pingsannya, dia melihat krist tengah tidur di sofa tak jauh dari ranjang.
Beberapa menit kemudian krist terbangun, ia langsung memeriksa keadaan aye.
"Krist" lirih aye.
"Ya?"
"Untuk masalah tadi-"
"Jangan bahas ini sekarang"
"Tidak, aku memaafkan mu. Aku akan menganggap jika kamu tak pernah bermain di belakang ku"
"Kenapa?"
"Aku mencintai mu dan aku ingin menghabiskan sisa hidup ku bersama mu dan anak kita"
"Terima kasih sudah memberi ku kesempatan kedua"
"Walau kamu masih menjalin hubungan dengan selingkuhan mu itu aku akan tetap menganggap kamu tak bermain di belakang ku" ucap aye dengan air mata yang menetes.
"Dia sudah memutuskan hubungan dengan ku sebulan yang lalu, aku yang brengsek di sini. Aku bahkan mengemis agar dia tak memutuskan hubungan dengan ku, sebrengsek itu aku dan kamu masih memaafkan ku" lirih krist.
"Tak usah di bahas lagi" ucap aye sembari tersenyum.
Krist duduk di ranjang kemudian membawa aye masuk ke dalam pelukannya.
"Aku tahu aku pria yang brengsek, aku tak berguna. Tapi aku berjanji mulai hari ini aku akan fokus pada mu dan keluarga kecil kita, aku akan melupakannya" ucap krist.
"Terima kasih" ucap aye.
"Harusnya aku yang berterima kasih karna kamu memberi ku kesempatan sekali lagi"
Pintu kamar terbuka, terlihat Caroline yang baru saja pulang sekolah masuk ke kamar mereka.
"Mommy sakit lagi" lirih caroline, saat melihat mommynya di infus lagi.
"Mommy hanya kelelahan, sayang" ucap aye.
Caroline naik ke atas ranjang dan duduk di samping krist, sedangkan krist melepas tas caroline dan membuka seragam sekolahnya hingga menyisakan kaos dalamnya.
"Apa kamu sudah makan?" Tanya aye.
"Belum, mom. Bagaimana dengan mommy?"
"Sebaiknya kamu makan siang bersama daddy sekarang" ucap aye.
"Ayo makan siang dulu" ucap krist pada anaknya.
Caroline hanya mengangguk kemudian keduanya keluar dari kamar meninggalkan aye sendiri.
Sedangkan aye kembali menangis, ia hanya masih tak menyangka dnegan pengakuan krist tadi, aye menghapus air matanya dan mencoba untuk mengikhlaskan semuanya, demi Caroline dan keluarga kecil mereka.
Beberapa menit kemudian, krist datang ke kamar dengan membawa nampan berisi makanan untuk istrinya.
"Dimana caroline?" Tanya aye
"Sudah tidur siang" ucap krist sembari menghapus air mata aye.
"Aku tahu kamu menangis, menangislah pukul aku jika itu bisa membuat mu lega" ucap Krist.
"Itu tak akan menyelesaikan masalah" ucap aye sembari tersenyum.
"Suapi aku" ucap aye.
"Dan jangan pernah membahas masalah ini lagi, mulai sekarang aku mempercayai mu krist, kamu tak akan mengulang kesalahan yang sama lagi 'kan" ucap aye.
"Aku bersumpah" ucap krist, kemudian ia mulai menyuapi aye makanan.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With Love ✓
ContoSeorang dokter tampan bertemu dengan pramugara nakal di pesawat. bxb, boylove, mature content, krist seme! singto uke!