Saat ini krist dan aye tengah merebahkan tubuh mereka di atas ranjang sembari mengingat masa lalu mereka dari awal mereka kenal hingga sekarang, aye memeluk tubuh krist di sampingnya sedangkan krist mengusap rambut aye.
"Terima kasih sudah menjadi kekasih, suami dan juga daddy yang baik selama ini" ucap aye.
"Itu sudah menjadi kewajiban ku, lagi pula aku sangat menyayangi kalian" ucap krist.
"Terima kasih untuk cinta yang kamu berikan, di saat kamu mempunyai banyak pilihan dulu tapi kamu masih memilih ku" ucap aye.
"Kenapa tiba-tiba membahas masa lalu?" Ucap krist.
"Aku hanya ingin mengenang itu" gumam Aye.
"Krist..."
"Iya sayang?"
"Aku sangat mencintai mu, dari dulu hingga sekarang rasanya tak pernah berubah" ucap aye dengan air mata yang mengalir.
"Aku juga mencintai mu, bahkan sangat mencintai mu. Maaf jika aku pernah merusak kepercayaan mu"
"Jangan bahas itu lagi, sayang. Ku mohon, aku menganggap itu tak pernah terjadi dan aku juga sudah memaafkan mu" ucap aye.
"Maafkan aku" gumam krist.
"Kepala ku sering pusing akhir-akhir ini, darah keluar dari hidung ku juga lebih sering" ucap aye.
"Kamu akan sembuh secepatnya" ucap krist sembari mengeratkan pelukannya.
Aye masih menangis dengan memeluk krist, sehingga membuat krist memegang wajah aye dan menatap matanya.
Krist mendekatkan wajahnya dan melumat bibir aye dengan lembut berusaha untuk memberikan kenyamanan pada istrinya, keduanya saling menyesap beberapa menit kemudian sudah tak ada lagi balasan dari aye.
Krist melihat mata aye terpejam, krist terkejut, ia memeriksa denyut nadi aye melemah membuatnya langsung beranjak menggendong tubuh aye membawanya ke rumah sakit.
Di suatu ruangan putih, krist tengah kalut sekarang, memasang banyak alat bantu di tubuh aye, begitu juga dengan monitor pendeteksi jantung, krist di bantu oleh beberapa suster dan juga dr. Richard.
"Tadi dia masih sehat, tiba-tiba langsung tak sadarkan diri" ucap krist, pada dokter Richard.
Tak lama pintu ruangan terbuka, ada caroline yang baru saja masuk dengan sopir pribadinya. Krist memang menyuruh sang sopir untuk membawa carl ke rumah sakit tadi.
"Daddy, mommy kenapa" ucap carl dengan menangis.
"Mommy hanya kelelahan" ucap krist.
Dr. Richard dan beberapa suster mulai keluar sedangkan krist dan Caroline menunggu aye di sana.
"Bertahanlah, demi aku dan anak kita. Carl masih terlalu kecil untuk kamu tinggalkan" gumam krist dengan menangis, ia menggenggam tangan istrinya sedari tadi, sedangkan caroline tertidur di atas sofa. Carl menolak untuk pulang tadi.
.
.
.
.
.
Hari-hari berlalu begitu saja, tak terasa sudah dua bulan aye koma, dia bertahan hidup dengan beberapa alat bantu, krist setiap hari menjaga istrinya dan menangis ketakutan.Begitu juga dengan caroline yang setiap hari menangis karna merindukan mommynya, krist kewalahan memberi pengertian pada carl, bahkan yang memeriksa istrinya sudah bukan dia lagi sekarang, krist tak kuat melakukan itu dan semua di ambil alih oleh dr. Richard.
Krist juga tak berkerja beberapa bulan ini, ia tak pulang ke rumah dan selalu menangis di ruangan aye.
"Dok, sepertinya pasien tak ada kesempatan lagi untuk bertahan" ucap dr. Richard kepada krist.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With Love ✓
Historia CortaSeorang dokter tampan bertemu dengan pramugara nakal di pesawat. bxb, boylove, mature content, krist seme! singto uke!