Part 21

1K 103 36
                                    

Hari-hari berlalu, krist benar-benar menepati janjinya untuk melupakan singto, dia tak pernah datang ke rumah singto lagi dan tak berusaha untuk menghubungi singto lagi sekarang.

Krist benar-benar fokus pada keluarga kecilnya, begitu juga dengan singto di sebrang sana yang sudah menyadari jika krist tak pernah menghampirinya lagi ada sedikit rasa sedih dan juga senang menjadi satu. Singto tak tahu apa yang di rasanya tapi terkadang dia memang merindukan krist.

Singto berjalan menelusuri koridor rumah sakit berjalan menuju ruangan papanya.

Tanpa sengaja di pertengahan jalan singto bertemu dengan krist yang kebetulan lewat juga.

Keduanya lewat begitu saja tanpa saling menyapa lagi, bahkan seperti orang yang tak saling mengenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keduanya lewat begitu saja tanpa saling menyapa lagi, bahkan seperti orang yang tak saling mengenal.

Singto menghentikan langkahnya dan melihat ke belakang jika krist masih terus melanjutkan langkahnya tanpa berniat untuk berhenti. Lagi-lagi air mata singto menetes melihat itu, kemudian ia melanjutkan langkahnya.

"Apa papa sibuk?" Tanya singto saat ia masuk ke ruangan papanya.

"Tidak, ada apa?"

"Aku hanya merindukan papa dan ijin besok aku ada penerbangan ke jerman tiga hari" ucap singto.

Singto memang selalu ijin kepada papanya jika ia akan melakukan penerbangan yang jauh dan juga lama.

"Ya.. semoga selamat sampai tujuan. Apa kamu ingin menemui kekasih mu sekarang?" Tanya papa singto.

"A-aku... Sudah mengakhiri hubungan kami" ucap singto.

"Kenapa?"

"Kami tak cocok, aku selalu sibuk dan terbang ke berbagai negara dan dia juga sibuk jadi kami sepakat untuk mengakhiri hubungan kami" liruh singto.

Papa singto hanya diam mendengarnya dan tak ingin terlalu ikut campur, dia bahkan belum mengetahui siapa kekasih singto hingga sekarang.



***
Sedangkan di tempat lain saat ini mobil krist baru saja berhenti di depan rumahnya, krist sengaja pulang ke rumah untuk makan siang bersama istri dan anaknya.

Krist berjalan ke kamar mereka dan mencari keberadaan aye, terlihat aye baru saja keluar dari kamar mandi dan berjalan tertatih.

"Apa kamu pusing lagi?" Tanya krist.

"Tidak terlalu, ayo makan siang bersama" ucap aye.

Keduanya berjalan keluar kamar saling berpegang tangan, krist menarik kursi untuk aye dan mengambilkan makanan untuknya tak lama datang seorang gadis kecil menghampiri mereka dan bergabung di sana.

"Carl, ingin makan apa?" Tanya krist.

"Aku ingin ayam dad" ucap caroline.

Krist mengambilkan ayam untuk caroline sedangkan aye hanya memperhatikan interaksi keduanya.

Flight With Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang