"Gimana Chenle?" Jaemin bertanya, membuka obrolan keempat lelaki muda yang tengah duduk di ruang makan.
"Kalian tau gimana dia kalo udah marah, tapi dia udah lebih tenang sih. Berharap aja WayV-deul bisa bikin dia mau damai," jelas Dong-hyuck. Dia langsung kembali ke Dorm Dreamies setelah member WayV datang ke rumah Chenle, tentunya sebelum itu dia sudah lebih dulu berbincang dengan maknae ke dua Dream itu, tapi tidak berjalan dengan baik.
"Dia marah sama kamu juga?" terka Jeno dengan suara beratnya. Dia menuangkan soju ke gelas dan menenggaknya sekaligus.
"Agak wajar Chenle marah sama Haechan," ujar Renjun mendahului Dong-hyuck yang akan berbicara.
"Aku yakin kamu udah tau ini sebelumnya kan, Chan? Kenapa nggak cerita sama kita?" sambung Renjun lebih serupa menuduh.
Keheningan terjadi sesaat.
Renjun menatap Dong-hyuck, wajahnya datar, tapi matanya jelas menampakkan banyak emosi di sana. Jeno yang duduk di sebelah Renjun juga turut memandang Dong-hyuck, telunjuknya bergerak memutari bibir gelas di hadapannya, mengalihkan perasaannya yang campur aduk. Sementara Jaemin hanya diam memperhatikan situasi.
"Kamu juga pasti tau seberapa padatnya jadwal kita Njun," balas Dong-hyuck pada akhirnya.
"Setidaknya kalo kamu cerita, masalahnya nggak akan meledak kaya gini Chan. Kita bisa bicarain ini dengan tenang." Dong-hyuck menatap Renjun dalam dengan satu alis terangkat. Apa dia baru saja disalahkan?
"Kamu nggak ngerasa keliru dengan kata-katamu Njun?" Jaemin seolah menyuarakan pikiran Dong-hyuck.
Renjun terkesiap. "Ah! Aku nggak bermaksud menyalahkanmu Chan."
"Arra, harusnya ak—"
"Nggak usah minum!" Jaemin menyerobot botol soju yang sudah berada di tangan Dong-hyuck membuat lelaki itu merengut.
"Kita di sini mau meluruskan masalah, bukan minum-minum," ujar Jeno yang juga menyingkirkan gelas dari hadapan Dong-hyuck.
Dong-hyuck mencibir. "Nggak sadar situ minum bikin orang lain kepengen juga?"
"Ayolah, dikit aja." Dong-hyuck berusaha membujuk.
"Nggak boleh, kamu harus kurang-kurangin minum alkohol, Chan. Sekarang, lanjutin penjelasannya," titah Renjun tidak bisa di bantah.
Dong-hyuck menghela napas dengan mata memutar malas, tapi tetap patuh untuk kembali melanjutkan ucapannya.
"Oke, aku sadar di sini aku keliru karena nggak bilang sama kalian, atau bahkan nyoba bicara sama Yuta atau Jungwoo hyung pas pertama denger masalah ini. Iya, aku udah tau mereka pernah permasalahin semua yang diributin, tapi aku nggak nyangka mereka bakal meledak dan bahkan ngangkat ini di tempat yang banyak orang."
"Nggak usah sebut namanya, males banget dengernya," sahut Jeno. Punggungnya bersandar penuh pada kursi dan kembali mengisi gelasnya yang kosong.
"Kalian semarah itu?" Dong-hyuck menatap satu persatu wajah sahabatnya, sepertinya dia terlalu menyepelekan apa yang terjadi.
"Emang dirimu nggak sakit hati dengan omongannya?"
"Kamu sebenernya ada di pihak siapa kalo gini? Apa kamu di pihak mereka juga kayak Mark?" tuding Renjun dengan suara agak keras membuat Dong-hyuck terkejut.
"Guys, tenang," Jaemin berusaha menjaga situasi tetap terkendali. Dia tidak mau setelah dengan hyungdeul, mereka sendiri juga bertengkar.
Helaan napas lolos dari celah bibir Dong-hyuck. Jemarinya menelusup rambut lebatnya, mengacaknya demi menyalurkan kekesalannya.
"Jangan memojokkanku dengan hal-hal seperti itu, kalian mengenalku bertahun tahun. Aku yakin kalian mengerti diriku dengan baik, karena aku juga merasa begitu dengan kalian. Kalian dan hyungdeul ataupun member yang lain, sama berharganya buatku. Aku menyayangi kalian semua, jadi jangan menyudutkanku untuk memilih pihak manapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Off Cam | Haechan
Fanfiction"Becoming an idol is not as easy as it looks." @fingerluv Start : 10/07/2022 End : 25/04/2023