He Is?

4.5K 571 78
                                    

Lagu terakhir dan hari terakhir konser di Thailand, Dong-hyuck tersenyum lebar menatap hamparan cahaya neon yang bergerak mengikuti irama. Lambaian tangan tidak henti-hentinya dia berikan, dia berjalan mengelilingi setiap sudut panggung. Dong-hyuck berhenti beberapa langkah di belakang Doyoung yang dia perhatikan diam dengan tatapan menerawang sedari tadi. Dia mendekat dan mengangkat tangan Doyoung yang memegang lightstick membuat lelaki bermarga Kim itu tersentak kaget. Sedangkan aksi itu mendapat teriakan penggemar karena terlihat lucu.

Doyoung tidak seperti biasanya yang akan membalas kejahilan Dong-hyuck, dia melanjutkan menggoyangkan lightstick-nya. Mimik wajahnya terkesan begitu menghayati suasana.

"Cantik kan Hyung," ujar Dong-hyuck di dekat telinga Doyoung.

Tanpa menoleh, Doyoung menganggukkan kepala dua kali. Senyum tipis terbit di wajah tampannya seiring pandangannya turut memburam akibat airmata yang mendesak untuk keluar. Tidak, Doyoung bukannya sedih. Dia justru terharu, perasaannya menghangat setelah sekian lama. Belakangan terakhir dia cukup putus asa dengan jalan yang dia hadapi sebagai seorang idol, dan kini, melihat begitu banyak orang mendukungnya. Doyoung merasa mendapatkan kembali harapan juga semangatnya.

Dong-hyuck menarik tubuh Doyoung agar menghadap ke arahnya dan berikutnya dia memeluk tubuh hyung-nya dengan erat. "Ada ribuan alasan Hyung harus bertahan."

"Akh!" Doyoung memekik kala satu orang ikut dalam adegan berpelukan mereka, tapi dengan kekuatan berlebih.

Terus bertambah, entah bagaimana, semua anggota kini berpelukan yang membuat para penggemar terharu sekaligus bertanya-tanya. Apa yang terjadi hingga suasana terasa berbeda, namun mereka hanya bisa mengabadikan momen dan berharap bahwa semua baik-baik saja.

Ilichil langsung terbang ke Korea Selatan setelah konser, jadwal padat sudah menunggu hingga mereka bahkan tidak bisa sekedar menikmati udara Negeri Gajah Putih lebih lama. Pagi mereka mendarat di Bandara Incheon dan sorenya sudah ada jadwal untuk persiapan comeback mereka yang hampir rampung, comeback NCT full member juga sudah mulai dikerjakan.

Dong-hyuck berlarian dengan tawa nyaring menghindari Doyoung yang mengejarnya. Dia memutari ruang latihan dengan wajah cerah, berbanding tebalik dengan Doyoung yang bersungut-sungut akibat habis dijahili si maknae nakal mereka.

"CHAN!" Doyoung berteriak kala tangannya hampir berhasil menggapai baju belakang Dong-hyuck, tapi Dong-hyuck dengan lincah berbelok ke arah pintu. Doyoung berhenti karena napasnya yang tersengal, dia menatap sengit Dong-hyuck yang masih tidak kehabisan energi.

Nahasnya saat Dong-hyuck menoleh demi mengejek Doyoung, seseorang membuka pintu yang mengakibatkan tabrakan tidak bisa dihindari. Beruntungnya, orang tersebut berdiri kokoh dan menahan Dong-hyuck agar tidak terjatuh meski harus merelakan ponsel miliknya terlempar begitu saja.

"Jungwoo Hyung," lirih Dong-hyuck begitu dia berhasil berdiri sempurna dan mengenali sosok tinggi di hadapannya.

"Pake mata kalo jalan."

"Maaf." Dong-hyuck membungkuk sejenak, matanya langsung terarah pada ponsel yang tergeletak tidak jauh dari kakinya. Diambilnya benda itu, seketika dia melotot melihat layarnya yang sudah retak.

"Hyung, nanti aku ganti buat benerin ya, atau aku ganti yang baru," ujar Dong-hyuck panik sembari mengulurkan benda di tangannya pada sang pemilik.

"Kamu pikir aku nggak punya uang?!" ketus Jungwoo membuat Dong-hyuck gelagapan.

"Enggak. Bukan gitu maksudnya."

"Ngapain kalian?" Taeyong muncul di belakang Jungwoo.

"Nggak bikin ulah, kan?" terkanya begitu melihat ketegangan di antara kedua anggotanya.

Off Cam | HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang