Painful

5.5K 604 54
                                    

Seminggu berlalu, hari-hari Dong-hyuck dipenuhi dengan banyak kegiatan setelah Dream resmi melakukan comeback. Dia bersama Dreamies secara aktif kesana-kemari untuk melakukan promosi, melakukan fansign, wawancara dan beragam kesibukan lainnya.

Bagaimana kondisi Dong-hyuck?

Buruk!

Dia benar-benar memforsir tubuhnya. Dong-hyuck bahkan sudah dua kali melakukan injeksi vitamin agar tidak tumbang, dia juga meminum beberapa obat herbal yang dibawa langsung oleh hyungdeul China-nya dari negara asal demi menambah stamina.

Semua harusnya bisa baik-baik saja jika insomnia tidak memperburuk keadaan Dong-hyuck, namun sayangnya gangguan tidur itu cukup parah. Lelaki itu benar-benar tidak memiliki kualitas tidur yang baik. Pemicu utamanya adalah overthinking, pikiran Dong-hyuck terlalu ramai hingga dia kesulitan untuk terlelap.

Dong-hyuck masih saja terpikirkan dengan perkara banding-membandingkan meski Jaemin sudah berbicara panjang lebar dengannya. Seo-yun juga sudah menceramahinya habis-habisan, bahkan adik perempuannya itu rela mendatanginya ke Seoul, tapi Dong-hyuck tetap tidak bisa tenang. Itu Jaemin yang bilang dia tidak peduli dibanding-bandingkan dengan orang lain, itu Seo-yun yang mengatakan cerita tentang Sunghoon hanya karangan belaka, tapi bagaimana dengan orang lain? Tidak semua orang bisa sesantai Jaemin. Bagaimana jika ada satu orang yang merasa sakit hati ketika dibanding-bandingkan dengan dirinya dan berakhir mengambil keputusan seperti Sunghoon.

Tidak! Tidak! Dong-hyuck menggelengkan kepala berusaha menghilangkan segala pikiran buruk yang mulai berseliweran.

Dong-hyuck menarik bagian depan topi yang dia kenakan untuk menutupi sebagian wajahnya. Kaki berbalut sneakers miliknya melewati lobi agensi, hari ini dia memiliki jadwal cukup lengang karena baru dimulai petang untuk meeting konsep konten NCT dilanjut dengan latihan bersama NCT U yang masih perlu pemantapan untuk bagian performance. Sebenarnya pagi tadi dia harusnya menggunakan waktunya untuk tidur, tapi yah sudah jelas dia tidak bisa dan pada akhirnya dia memilih melarikan diri ke studio Yohan, meminta saran untuk lagu buatannya dan belajar beberapa hal tentang produksi musik.

"Eoh Shotaro!" Dong-hyuck berseru ketika melihat Shotaro yang baru saja masuk ke dalam lift. Senyum di wajahnya mengembang, dia berlari kecil menghampiri Shotaro yang menunggunya dengan wajah datar.

Dalam hati Dong-hyuck bersorak girang saat kotak besi yang mereka tumpangi bergerak ke atas, dia hanya berdua dengan Shotaro, ini kesempatan untuknya menanyakan hal yang sudah cukup lama tersimpan di benaknya. Tentang tatapan dan sikap aneh Shotaro terhadapnya, dia perlu memperjelas semuanya agar satu masalah dalam kepalanya hilang atau kepalanya benar-benar akan meledak saking penuhnya.

"Kau habis darimana? Eoh kudengar kau terpilih jadi MC Kpop Festival di Jepang ya? Selamat!" Dong-hyuck membuka obrolan dengan riang, basa-basi dulu. Wajahnya berseri meski tidak begitu kentara karena pucat yang lebih mendominasi.

"Ya, terimakasih," balas Shotari singkat, padat dan jelas.

Senyum Dong-hyuck tidak memudar. Perasaannya justru membaik melihat tatapan Shotaro tidak setajam sebelumnya. Dong-hyuck yakin Shotaro orang baik, pasti dugaanya benar soal alasan sikap tidak mengenakkan Shotaro, yaitu sama seperti Jungwoo. Karena perasaan iri atau cemburu. Agak terdengar narsistik, tapi hanya itu kemungkinan terbesar menurut Dong-hyuck.

"Taro-ya," Dong-hyuck secara cepat mengubah suasana, namun pada akhirnya niatnya gagal ketika pintu lift terbuka dan ada sepasang manusia yang bergabung bersama mereka.

"Annyeonghaseyo sunbaenim," Dong-hyuck dan Shotaro kompak menyapa senior mereka.

"Annyeong," Irene dan Suho membalas dengan ramah.

Off Cam | HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang