13 - Intruder

24 3 0
                                    

Navarez mansion - 04.55 am.

Matahari belum muncul sepenuhnya tapi Runa sudah bangun dan berjalan keluar kamar kemudian gadis itu mendudukkan dirinya di sebuah sofa berwarna merah yang terletak di ruang keluarga.

Tidak lama kemudian sang Ayah datang dan menghampiri Runa yang tengah duduk sambil memainkan ponsel miliknya.

"Runa! Mau sampai kapan kamu terus duduk disitu hah!" ujar Ayah yang berada di belakang gadis itu

"Lebih baik kamu mandi sekarang!" lanjut pria itu

"Masih pagi ayah, matahari aja belum muncul dan hari ini adalah hari libur!" ujar Runa. "Lagi pula aku baru duduk lima menit yang lalu"

"Runa!, Jangan buang buang waktu cepat!" ujar Ayah. "Apakah kamu tidak akan ikut pergi bersama Ayah, Bunda dan Kak Draka?"

"Tunggu, pergi kemana?" tanya Runa bangkit dari tempat duduk dan melihat ke arah ayahnya.

"Pergi ke acara pernikahan teman Bunda" jawab Ayah

"Yup, teman masa kecil Bunda!" timpal Bunda yang tiba tiba datang

"Pernikahan?" ujar Runa. "Perlukah aku ikut juga?"

"Ya perlu" ujar Ayah. "Mau tidak mau kamu harus ikut"

"Tapi ak....."

Prang!

"Suara apa itu?" tanya Bunda

"Entahlah. Tapi suara itu berasal dari kamar Kak Draka!" jawab Runa

"Jangan jangan....." ujar Ketiganya bersama

Kemudian ketiga manusia itu berlari dan bergegas menuju kamar Draka, sesampainya di depan kamar mereka langsung membuka pintu bercat putih itu dengan kasar dan mereka melangkah masuk ke dalam ruangan yang terlihat gelap itu.

"Gelap" ujar Runa

"Berhati hatilah" timpal Ayah

"Kak!" ujar Runa. "Apa Kak Draka ada disini?"

"Draka!" ujar Ayah dan Bunda bersama

Dengan hati hati Bunda berjalan dan mencari tempat saklar lampu agar kamar itu terlihat terang, di samping itu pula sang Ayah berjalan mendekati sebuah jendela sambil memegang senjata api di tangannya dan Runa pun pergi menuju meja komputer karna komputer itu terlihat menyala.

Tiba tiba saja ada seseorang yang menikam Runa dari belakang dan membuat gadis itu terkejut.

"Bunda!" teriak Runa

"Runa?" ujar Bunda mencari cari dimana Runa berada karna kondisinya lampu kamar ini belum menyala

"Diam jika kau masih ingin hidup" ujar Pria itu mengancam

"Siapa dia?" batin Runa

Dengan keberanian yang dimilik Runa gadis itu pun memukul perut orang yang menikamnya dari belakang dengan menggunakan siku membuat orang itu terjatuh tanpa berla lama lagi Runa berlari menghampiri Bundanya yang jaraknya tidak terlalu jauh.

"Akrh!" teriak Ayah

"Ayah?" ujar Bunda dan Runa bersama

Doar!

Suara tembakan pun muncul membuat Bunda dan Runa terkejut. Tiba tiba saja ada orang yang memukul Bunda dan Runa membuat mereka berdua sepontan menghindar.

Bruk!

"Hati hati na!" ujar Bunda sambil menghajar orang orang itu

"Ya" jawab Runa

Secret OrganizationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang