Davin dan Runa berusaha untuk keluar dari markas Carlisle, mereka terus berfikir bagaimana cara mereka pergi dari markas musuhnya ini tentunya tidak sembarangan orang bisa melewati para penjaga itu dan peluang untuk pergi dari sini hanya sedikit, jika saja beberapa anggota sedang melakukan rapat bersama sudah di pastikan Runa dan Davin akan keluar dengan cepat.
"Baimana kita keluar dari sini?" ujar Runa yang sudah kembali normal
"Entahlah" ujar Davin. "Sudha banyak cara agar aku bisa keluar dari sini tapi hasilnya selalu saja gagal"
"Dimana ruang penyimpanan senjata api?" tanya Runa
"Ada di ujung lorong ini" ujar Davin. "Apa yang akan kau lakukan?"
"Kau tau peluru dalam senjata api milik ku ini tinggal sedikit dan aku memerlukan beberapa peluru lagi" jelas Runa
"Begitu kah?" ujar Davin. "Oke aku antar aku ke sana"
Davin pun membuka pintu secara perlahan kemudain ia mengeluarkan sedikit kepala untuk melihat situasi lorong itu apakah ada penjaga atau tidak.
Setelah dirasa cukup aman mereka pun keluar dari ruang pengawas dan berjalan menuju ujung lorong ini ya untuk mengambil beberapa peluru lagi.
"Ka-kau ya-yakin ini a-akan ber....berhasil?" tanya Runa ragu smabil mengikuti langkah Davin didepannya.
"Aku yakin" ujar Davin. "Lagi pula di sini tidak ada penjaga satu pun"
Tiba tiba saja ada suara langkah kaki mendekati mereka berdua sontak saja membuat mereka berhenti berjalan dan melakukan aksi ninjanya yaitu melompat ke atas tiang penahan bangunan ini.
"Hiat hap hap!"
Mereka berdua berdiri di salah satu tiang penyangga atap ini sambil melihat ke bawah untuk memastikan penjaga itu sudah pergi. Runa terlihat begitu gemetar bahkan kakinya saja tidak mau diam ia tau jiga dirinya takut dengan ketinggi tapi jika tidak seperti ini ia akan ketahuan dan di tangkap oleh penjaga itu.
"Bisakah mereka jalan lebih cepat!" ujar Runa. "Aku sudah mulai takut"
"Sebentar lagi" ujar Davin kemudian lelaki melompat ke bawah dan menyerang kedua penjaga itu dengan cara menendangnya.
Tidak ada perlawanan sama sekali kedua penjaga itu telah piangsan atau entahlah, yang pasti kedua penjaga itu tidak sadarkan diri.
"Kau boleh lompat sekarang!" ujar Davin yang sudah berada di bawah.
"Su-sudah aman kah?" tanya Runa
"Ya sudah cepat lompat, aku akan menangkap mu!" jawab Davin
"Ba-baiklah" ujar Runa
Runa menarik nafas dan mengehmbuskannya kemudian ia bersiap siap untuk melompat ke bawa takut ya tapi jika tidak lompat sekarang maka akan ada orang yang datang lagi.
"Baiklah hitung ketiga" ujar Davin. "Satu....dua....tiga!"
Setelah hitungan ketiga Runa pun melompat ke bawah dan ia mendarat secara mulus tanpa terjatuh sedikit pun.
"Akhirnya" ujar Runa sambil mengatur nafasnya lagi
"Ayo kita bawa kedua penjaga ini dan menyimpannya di sebuah ruangan itu!" ujar Davin sambil menyeret salah satu penjaga itu
"Ba-Baiklah" jawab Runa kemudian ia pun menyeret penjaga satunya lagi dan mengikuti Davin.
Setibanya mereka di sebuah ruangan Davin pun membuka pintu tersebut dan di dalamnya hanya terdapat beberapa kotak listisrik dan kabel kabel kemudian kedua penjaga itu di masukkan ke dalam sana dan Davin menutup pintu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Organization
AçãoRuna & Davin (Series) #seris 1 Punya rasa keingin tahu yang tinggi? Dan cuek dengan orang baru terutama laki laki? Bagaimana bisa? Ya itu dia gadis bernama Runa dia adalah gadis yang pendiam namun ia bisa asik jika orang tersebut tepat untuknya, di...