Runa telah yakin dengan keputusannya sendiri ia lebih memilih untuk pergi melalui jalur utama ya walaupun akan banyak penjaga yang menghalangi jalannya tapi itu lebih baik dari pada ia harus memanjat ruangan setinggi lima meter. Tentu Runa tidak mau melakukannya.
"Apa kau yakin?" tanya Davin memastikan
"Ya aku yakin seyakin yakinnya!" jawab Runa kemudian ia kembali menekan tombol rahasia itu, seketika dinding tembok itu pun berputar 180° lagi dan tertutup rapat kembali.
"Baiklah jika itu mau mu!" ujar Davin berjalan menuju pintu dan diikuti Runa di belakang lelaki itu.
Resikonya memang besar tapi Runa tetap memilih untuk melalui jalan utama jika harus melawan semua penjaga gadis itu siap melawannya sekuat tenaga yang ia punya, jika kalah itu takdirnya.
Sebelum memasukkan kata sandi Davin melirik ke arah Runa yang berada di sampingnya kemudian ia menatap wajah gadis itu.
"Aku tanya sekali lagi" ujar Davin. "Apa kau benar benar yakin?"
Runa menarik nafas panjang dan mengehmbuskannya. "Ya aku yakin" jawab Runa
"Baiklah, setelah aku memasukkan kata sandi ini kau bersiaplah!" ujar Davin mulai memasukkan satu persatu kata sandi.
Runa hanya mengangguk sebagai jawab, sebenarnya ia masih ragu untuk menghajar para penjaga itu karena sudah lama ia tidak melakukan kegiatan baku hantam.
'Kata sandi diterima'
Seketika pintu itu pun terbuka kemudian tidak lama Davin melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut begitu pula dengan Runa gadis itu tepat mengikuti lelaki yang berada di hadapannya itu.
Tidak lama setelah itu mereka berjalan menuju pintu utama tentu saja bukan hal yang mudah karena sudah dipastikan banyak penjaga.
Dan benar saja belum sempat berjalan jauh dari ruang penyimpanan senjata mereka sudah di sambut dengan sekitar sepuluh orang penjaga.
"Berhenti!" ujar salah satu penjaga itu
"Tunggu sebantar" ujar Penjaga itu. "Bukankah kau Runa anak dari Henry pemilik Platitanium serta mengatahui lokasi di simpannya bahan kimia berbahaya itu iya kan!"
"Jika iya, apa yang akan kalian lakukan!" jawab Runa dengan wajah datarnya.
Para penjaga itu terkejut dengan jawaban Runa mereka semua tidak percaya jika orang buruan tuannya kini berada tepat di hadapan mereka.
"Kami akan menghajar mu dan menyerahkanmu kepada tuan Jemes" ujar Penjaga itu
"Cobalah jika kalian bisa!" jawab Runa
Doar!
Akhirnya baku tembak pun terjadi kini Runa dan Davin melawan para penjaga itu dengan santai dan tenang seperti sedang bermain dengan anak kecil.
Davin pun menghajar satu persatu penjaga itu tak tanggung tanggung setelah ia menghajar mereka lelaki itu melemparkan ke arah dinding dengan kerasnya sampai suara benturannya pun terdengar jelas.
Berbeda dengan Runa gadis itu menembakkan peluru kepada para penjaga itu, sesekali ia pun menendang mereka dan menghidar dari serang mereka. Salah satu penjaga itu hendak memukul Runa dari belakang namun penjaga itu kalah dengan gerakan cepat Runa, gadis itu menghindar dan melemparkan satu bogem mentah tepat pada wajah penjaga itu dan membuatnya terjatuh.
"Rasakan itu!" ujar Runa. "Itulah akihatnya jika kau ingin memukulku dari belakang!"
Tidak berselang lama para penjaga itu telah di kalahkan dan mereka semua sekarang dalam kondisi tidak sadarkan diri ada yang kepalanya pecah akibat tembakan Runa, ada jugu, wajah setengah berdarah dan beberapa lebam di tubuh penjaga itu akibat pukulan dan tendangan Davin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Organization
ActionRuna & Davin (Series) #seris 1 Punya rasa keingin tahu yang tinggi? Dan cuek dengan orang baru terutama laki laki? Bagaimana bisa? Ya itu dia gadis bernama Runa dia adalah gadis yang pendiam namun ia bisa asik jika orang tersebut tepat untuknya, di...