31. Hilang

507 134 332
                                    

Terimakasih banyak buat yang kasih rekomendasi lagu di part sebelumnya, nanti aku masukin berurutan di setiap part🥰

💔💔💔

Hancur Hati ini
Melihat semua gambar diri
Yang tak bisa kuulang kembali

Kuingin saat ini engkau ada di sini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, tuhan
Tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu

-Hanya Rindu-

📌
Wajib votee sebelum baca!!

○○》《○○

Tristan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tristan... kiranya berapa lama manusia bisa bertahan dalam kegelapan? Memungut asa yang hampir hilang, tertatih akan rangkuman tanya yang tak jua ada jawaban? Tristan... kiranya sampai kapan manusia bisa bertahan atas takdir yang tak berperasaan, dinodai bilur yang menyiksa, dihantam pilu yang menderu.

Tristan... bayanganmu membias dalam kehampaan, menjelma bagai lukisan terindah dalam kenangan, seakan manis untuk di ingat sejurus kemudian berubah menjadi pahit. andai aku tahu hari itu yang terakhir. Akan ku ucap "maaf." Untuk segalanya.

Dalam kalimat yang hilang makna, logika tak berdaya; izinkan aku bertanya. "Pantaskah aku menerima ini?" Di ujung kenestapaan, dengan hati yang terpecah belah. Biarkan aku berharap-- sekali lagi.

Temu yang diharapkan tak juga kesampaian, sebagian harapannya kandas di renggut oleh keadaan, jiwanya luluh lantak. Sebagian dari jati dirinya tertatih untuk menemukan kembali arti hidup yang sesungguhnya. Ia bagai kobaran api di tengah-tengah badai salju; membara tapi tak berarti apa-apa.

Sudah lima hari setelah kepergian Tristan. Jovan seakan di siksa akan bujukan-bujukan orang di sekitarnya. Berkali-kali ia bicara: ia tak mau, ia tak sanggup, tak akan pernah sanggup. Namun bisa apa dia ketika pikirannya di hadapkan akan dua pilihan, di antara terus hidup tanpa perubahan atau justru bertahan dalam keegoisan. Egois, Jovan merasa menjadi orang paling egois akan keputusannya saat ini, sebutan kakak yang baik sudah tidak pantas dia sandang. Hingga akhirnya bujukan dari orang-orang, terutama dari ayah dan bunda; membuatnya berada di sini.

Di dalam sebuah ruangan yang didesain serba putih sekilas menimbulkan ketegangan sendiri bagi beberapa orang yang berada di sana. Satu brankar di tengah-tengah, Jovan duduk di sana dan empat orang yang lain mengelilinginya. Kain kasa yang memutar di area kepala perlahan-lahan mulai dilepaskan, hingga kini yang tersisa hanya dua buah kapas masih menempel pada dua matanya. Tak ada yang berani menyingkirkan, kecuali seorang pria ber-jas putih yang turun tangan.

Terbit[✔]Tomorrow•Esok Tak Pernah DatangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang