6. Masalah

7K 291 8
                                    

Assalamualaikum

Hai hai

Mohon maaf kalau ada kesalahan dalam pengetikan karena semua manusia punya salah dan mungkin salah satu kesalahan saya ketika typo dalam pengetikan.

Syukron🙏

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

Saat ditegah perjalanan menuju pesantren, Ayla yang sudah mulai tenang karena didalam mobil tadi Ia melanjutkan tangisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ditegah perjalanan menuju pesantren, Ayla yang sudah mulai tenang karena didalam mobil tadi Ia melanjutkan tangisnya. izam baru teringat dengan permintaan Ayla yang ingin pernikahannya disembunyikan.

"Ayla, apakah kamu masih belum siap, jika semua orang mengetahui hubungan ini?" Tanya Izam sambil menyetir.

"Hmm maaf, pasti gus keberatan" Ayla menunduk bersalah, Ayla merasa egois sering kali menuntut apa yang dia mau tanpa bertanya kepada suaminya.

"Tidak Ayla, Aku tidak merasa keberatan dengan setiap pilihan kamu, kalau kamu merasa nyaman jika orang-orang tidak mengetahui hubungan ini, Aku Ikhlas, Selagi kamu bahagia. Tapi jagan terus berlarut-larut, karena seteliti apapun kita menyembunyikannya pasti juga akan diterbongkar"ucap Izam panjang lebar.

"Iya, gus" ucap Ayla.

"Angkat kepalanya Ayla, sekarang kita sudah hampir sampai. Aku lewat belakang pesantren ya? Karena kalau lewat depan nanti orang curiga" ucap Izam.

"Lewat depan aja gus" ucap Ayla.

Izam yang mendegar itu sedikit terkejut.
"Tidak usah dipaksakan Ayla" ucap Izam menatap Ayla yang juga menatapnya.

"Gak gus, Ayla sudah siap, lagi pula Ayla pikir untuk apa Ayla sembunyiin kalau ujung-ujungnya juga orang-orang tau" ucap Ayla sembari tersenyum.

"Alhamdulilllah" ucap Izam membalas senyuman Ayla.

Selang beberapa waktu, Mobil yang dikendarai Izam dan Ayla sudah memasuki gerbang pesantren yang dibukakan oleh pak Adit.

Didalam mobil Izam lah yang keluar duluan,lalu memutari mobil untuk membukakan pintu untuk Ayla.
"Ayo" ajak Izam mengulurkan tanganya kepada Ayla. Ayla membalas uluran tangan itu sedikit kerena merasa grogi disituasi seperti ini.

"Pak Adit, saya minta tolong. bawakan barang saya dibagasi nanti disimpan didepan kamar Izam" ucap Izam sedikit berteriak.

"Na'am Gus"ucap pak Adit lalu membuka bagasi mobil, membawa dia koper ditanganya.

Cinta halal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang