TYPO BETEBARANhari berganti hari, genap sudah Ayla tidak sadar selama 2 minggu ini. keadaan Ayla semakin membaik namun tidak kunjung sadar, sedangkan anak Izam dan Ayla juga semakin membaik tapi belum bisa keluar dari tempat kotak kaca itu. Ayla sudah dipindahkan ke ruang rawat.
Izam juga sudah membaik, hanya saja kakinya belum bisa sembuh total. Dokter berkata jika Izam membutuhkan 3 sampai 4 bulan untuk kembali berjalan normal dengan sering konsultasi kedokter. Izam semakin sering mengunjungi istri dan anaknya, meskipun Izam sekarang sudah bisa pulang kerumah. tapi Izam memilih untuk menginap di apartemen dekat rumah sakit agar lebih mudah untuk mengunjungi istri dan anaknya.
para orang tau sudah kembali kerumah mereka masing-masing, mereka sangat sering mengunjungi rumah sakit bahkan setiap hari. mereka bergantian untuk datang, ada yang datang pagi sampai sore dan ada yang datang malam juga.
mereka meluangkan waktunya untuk melihat perkembangan anak dan cucu mereka.Ayla sangat beruntung memiliki keluarga yang sangat peduli dengannya, walaupun sekarang Ayla dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Izam duduk disamping Ayla sambil berdzikir dengan menggunakan jari-jari Ayla, sepulang Izam sholat jumat. Izam langsung kerumah sakit dan dibantu oleh Abi Asim, Abi Asim menemani dan menjaga Izam selama sakit. Abi Asim juga yang membantu Izam untuk bolak balik kerumah sakit, Izam sudah menolak tapi Abi Asim tetap kekeh di pendiriannya untuk membantu Izam.Abi Asim juga ikut menjenguk cucunya jika berkunjung kerumah sakit.
Allahuakbar
Allahuakbar
Allahuakbar
Allahuakbar
Allahuakbar
Allahuakbar
suara lirih Dzikir Izam, mata Izam tak berhenti menetap wajah cantik Ayla meskipun terlihat pucat. saat sedang fokus berdzikir tiba-tiba gerakan yang selama ini Izam tunggu-tunggu membuahkan hasil!
jari-jari Ayla bergerak! Izam dapat merasakan gerakan ditangan kanan Ayla karena tadi sementara dia pegang bergerak! Izam tersenyum dengan gerakan istrinya, memencet tombol disampingnya untuk memanggil dokter. mengecek keadaan Ayla.
kedatangan Dokter.
"Tangan istri saya bergerak dok, tangannya bergerak" seru Izam dengan senyum kecilnya, rasa bahagia menyelimuti hatinya."nak, jari-jari Umma-mu bergerak Nak" batin Izam seolah memberi tahu anaknya.
"baik, setelah saya cek. keadaan istri bapak semakin membaik, mungkin sekarang bukan waktunya dia siuman tapi prediksi saya dia akan sadar sebentar malam atau besok" ucap Dokter perempuan itu sambil tersenyum ramah, Izam mengangguk mengerti dengan wajah datarnya sedangkan hati berteriak bahagia didalam.
"Saya permisi dulu" ucap Dokter itu lalu keluar dari ruangan.
"Alhamdulillah yaAllah, terimakasih. Ayla, Mas menunggu kesadaranmu, Anak kita juga menunggu kabar baik darimu, begitu juga dengan keluarga kita sayang" ucap Izam, rasa bahagia menyelimuti hati Izam. Izam memberikan ciuman bertubi-tubi ditangan Ayla, lalu berganti di seluruh wajah Ayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta halal (END)
Fiksi Remaja𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐣𝐚𝐧𝐧𝐚𝐡 "𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓴𝓲𝓽𝓪 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓪𝔀𝓪 𝓼𝓪𝓶𝓹𝓪𝓲 𝓙𝓪𝓷𝓷𝓪𝓱 𝓐𝓵𝓵𝓪𝓱" "𝓐𝓴𝓾 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓪𝓷𝓳𝓲 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓪𝓭𝓪 𝓶𝓮𝓷𝓭𝓪𝓶𝓹𝓲𝓷𝓰𝓲𝓶𝓾 𝓽𝓪𝓹𝓲 𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓪𝓷𝓳𝓲...