Typo bertebaran
jangan lupa paket lengkapnya ya!
Vote
komen
follow
minimal ninggalin jejak Okey
Ayla menunggu Izam menjemputnya untuk pulang keNdalem. Ayla ditemani oleh Ayah Atif dan Ibu Ima. tak lama suara mobil Izam terdengar.
"Ibu,ayah, Mas Izam udah dateng" ucap Ayla melihat mobil Izam sudah terparkir, Izam turun dari mobilnya menghampiri mereka."Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" salam Izam
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab mereka.
"kalau begitu kita pergi dulu ya Ibu, Ayah" ucap Ayla.
"Iya nak, ANA KAKA KAMU UDAH MAU PERGI NIH" teriak Ibu Ima kepada Ana.
"GAK USAH TERIAK BU" jawab Ana.
"KAMU JUGA TERIAK" jawab Ibu Ima.
"ibu,suaranya besar banget kayak Toa mesjid" kesal Ayla.
"hehehe" tak lama Ana datang.
"Kaka udah mau pergi?" tanya Ana.
"iya"
"Kaka pergi dulu ya, besok jangan lupa kepondok. jangan alesan sakit lagi, awas!" ancam Ayla, Ayla tau gerak gerik adeknya yang selalu alasan telat masuk karena seribu alasannya dan yang pastinya Ana selalu meminta bantuan kepada Izam.
"iya kakaku sayang, peluk boleh?" tanya Ana ragu.
"dih tumben benget" heran Ayla.
"yaudah kalau g-"
"sini kaka peluk, kangen benget pasti ya? tapi gengsi" Ayla terkekeh. Ana hanya diam dipelukan Ayla, Ana memeluk kakaknya dengan sayang. sejahil apapun kakaknya, Ayla tetap kakaknya.
"Hiks Anak Ibu udah pada besar-besar ya MasyaAllah" Ibu Ima terisak melihat kehangatan kedua putrinya, walaupun kedua putrinya sering berantem tapi sebenarnya mereka saling menyayangi.
Ayla sebelum Ana masih 7 tahun pernah berantem dengan kakak teman Ana karena melukai Ana sampai memar di lututnya, Ayla masih SD saat itu tapi marah Ayla tak main-main saat bertengkar dengan kaka teman Ana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta halal (END)
Novela Juvenil𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐣𝐚𝐧𝐧𝐚𝐡 "𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓴𝓲𝓽𝓪 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓪𝔀𝓪 𝓼𝓪𝓶𝓹𝓪𝓲 𝓙𝓪𝓷𝓷𝓪𝓱 𝓐𝓵𝓵𝓪𝓱" "𝓐𝓴𝓾 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓪𝓷𝓳𝓲 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓪𝓭𝓪 𝓶𝓮𝓷𝓭𝓪𝓶𝓹𝓲𝓷𝓰𝓲𝓶𝓾 𝓽𝓪𝓹𝓲 𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓪𝓷𝓳𝓲...