20. Takut suntik

4.6K 198 1
                                    

Assalamu'alaikum Hai Hai

sebelum membaca diharap:

Vote💗
komen 💗
Follow 💗💗💗💗

SELAMAT MEMBACA

"Astaghfirullah Mas, kamu demam" kaget Ayla saat memegang kening Izam yang panas.

"Ay" lirih Izam.

"Iya, Ayla disini Mas." ucap Ayla mengelus rambut Izam.

"kamu demam Mas, aku aku ambilin kompresan dulu" ucap Ayla ingin beranjak dari tidurnya tapi segera ditahan oleh Izam yang semakin mengeratkan pelukannya.

"Mas lepas dulu" ucap Ayla.

"gak mau" geleng Izam lemah, menaruh wajahnya didada Ayla.


"Kamu ini ya, kemarin-kemarin kan Ayla udah bilang kalau jam 10 itu Mas Izam udah harus istirahat bukan malah kerja sampai jam 1 malam, kan gini kan demam. kalau Umi tau pasti Mas juga bakalan dimarahin" Omel. Ayla.

"Aku pusing Ay, kamu ngomel-ngomel terus" ucap Izam.

"Terserah aku dong, aku ini istri kamu. kamu Demam gini aku khawatir Mas" ucap Ayla.

"Iya-iya, Udahkan?" ujar Izam mendogak melihat Ayla.

"Mas pusing Ay, mau peluk" rengek Izam. rasa pusing dikepalannya membuta Izam enggan untuk bangun dari tidurnya, lebih baik ia bermanja-manja dengan istrinya.

"perasaan kalau orang sakit kepala mintanya dipijitin, lah ini malah minta dipeluk" Heran Ayla dengan Izam yang kini memeluk dirinya seolah ada yang akan mengambil Ayla darinya.

"Terserah Aku dong" ucap Izam membela diri.

"Iya-iya deh, sini Ayla peluk Sayang" goda Ayla mengelus rambut Izam yang cukup lebat itu.

"Ay,Mas Malu" rengek Izam malu-malu kucing, semakin menenggelamkan wajahnya didada Ayla. Ayla terkekeh dengan tingkah Izam yang terlihat salah tingkah.

"Izam, Ayla. kalian masih tidur?" tanya Umi Hani diluar kamar.

"Tidak Umi, Umi masuk saja" ucap Ayla.

"Loh? kenapa Izam kayak tokek dipeluk kamu?" Tanya Umi Hani terkekeh melihat Izam yang memeluk Ayla dengan kaki merangkul bokong Ayla sedangkan tangannya memeluk pinggang Ayla, seperti tokek saja. Izam tidak menghiraukan perkataan Uminya yang menyamakan dirinya dengan Tokek.

"Mas Izam demam Umi" ucap Ayla.

"Owalah patesan" Ucap Umi Hani terkekeh, ia tahu betul dengan sikap Izam saat dia demam. sangat manja.

"Kamu harus ekstra sabar ya Nak sampai Izam sembuh" ucap Umi Hani.

"emang kenapa Umi?" Tanya Ayla.

"Manja" ucap Umi Hani dengan gerakan mulut tanpa mengeluarkan suara. Ayla mengangguk lucu dengan ucapan Umi Hani.

"Kalau gitu Umi saja yang bikinin Izam bubur dan bawa komperesan" ucap Umi Hani, tidak mungkin Izam melepaskan Ayla begitu saja.

Cinta halal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang