Assalamualaikum
Hai haiBuat kalian yang udah vote atau komen apapun itu, makasih banyak ya.
Komen kalau Ada penulisan yang salah
~SELAMAT MEMBACA~
Izam membawa Ayla kedalam kamar lalu mendudukan Ayla dipinggir kasur.Ayla yang tidak berani menatap Izam, terus menunduk dan tidak mengeluarkan suara.
Izam berdiri dihadapan Ayla, mereka sama-sama diam."Maaf" ucap Ayla merasa bersalah. air matanya perlahan jatuh.
"Maaf udah malu-maluin mas, mas pasti malu punya istri kaya Ayla. Ayla emang bodoh, kenapa juga aku membalas tamparan Salsa, sekarang mas pasti marah sama aku. Maafin Ayla, Ayla janji bakalan ubah sikap Ayla. gak akan malu-maluin mas lagi" tangis Ayla sembari sesegukan. Izam yang tidak tega langsung jongkok didepan Ayla.
"Udah? Sekarang giliran mas, Mas gak pernah marah sama kamu, mas gak pernah malu sama sekali punya istri seperti kamu. Mas malah beruntung mempunyai Ayla, istri mas gak bodoh. Mas tau kamu gak bakalan lakuin kesalahan jika tidak ada unsur yang mengganggu kamu, dan ingat Mas gak pernah menyesal telah menjadikan kamu istri mas" jelas Izam menggenggam kedua tangan Ayla.
Ayla masih saja sesegukan dengan Air mata yang terus mengalir.
"Makasih mas" ucap Ayla lalu memeluk suami nya erat,Izam membalas pelukan itu tak kalah erat."Sama-sama Humairah, sekarang udah mau cerita?" Tanya Izam.
"He'em" angguk Ayla sebagai jawaban.
"Jadi tadi....." Ayla menjelaskannya dengan jujur tanpa ada ditambahkan maupun dikurangi.
"Mulai sekarang jagan pernah membalas seseorang dengan kejahatan dengan kejahatan lagi, mas gak pernah marah dengan apa yang kamu lakukan selagi itu masih baik"jelas Izam mengusap kepala Ayla yang terbalut jilbab.
"Iya mas" ucap Ayla tersenyum.
"Sekarang udah gak sedih lagi kan?" Tanya Izam,Ayla mengagguk sebagai jawaban.
"Mas ajak jalan-jalan, mau?" Tanya Izam lagi.
"Mau-mau" angguk Ayla cepat.
"Ya udah kamu siap-siap gih, aku tunggu diluar" pitah Izam.
"Okey"ucap Ayla kegirangan.
. . . .
Izam dan Ayla sekarang sudah dalam perjalanan mengendarai mobil.
"Kita mau kemana mas?" Tanya Ayla."Mas mau ajak kamu kesuatu tempat" jawab Izam sembari menyetir.
"Kemana?" Tanya Ayla lagi.
"Udah sayang, tempatnya pasti kamu suka" jawab Izam. Ayla yang tidak ingin lagi bertanya hanya diam.
Setelah mobil yang dikendarai mereka sudah terparkir disalah satu restoran yang cukup ramai.
"Ayo masuk"ajak Izam menggenggam tangan Ayla."Mas kita gak usah makan disini, makananya pasti Mahal" cicit Ayla, melihat bangunan megah restoran ini membuat Ayla berfikir jika makanan-makanan disini mahal. Tempatnya cukup ramai, dengan mobil-mobil mahal yang terparkir didepan restoran
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta halal (END)
Teen Fiction𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐣𝐚𝐧𝐧𝐚𝐡 "𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓴𝓲𝓽𝓪 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓪𝔀𝓪 𝓼𝓪𝓶𝓹𝓪𝓲 𝓙𝓪𝓷𝓷𝓪𝓱 𝓐𝓵𝓵𝓪𝓱" "𝓐𝓴𝓾 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓪𝓷𝓳𝓲 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓪𝓭𝓪 𝓶𝓮𝓷𝓭𝓪𝓶𝓹𝓲𝓷𝓰𝓲𝓶𝓾 𝓽𝓪𝓹𝓲 𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓪𝓷𝓳𝓲...