15. Kedatangan Tamu

5.4K 215 0
                                    

Izam yang terbaring di samping Ayla yang sedang tertidur lelap, selepas mereka pulang dari acara Haidar. Ayla meminta Izam untuk menemaninya untuk beristirahat dan meredakan rasa keram diperutnya. sebenarnya Izam sudah sedari tadi bangun dari tidurnya karena melaksanakan sholat sunnah tahajjud yang biasa dia lakukan, tapi karena malam ini Ayla terlihat sangat lelah, Izam enggan untuk membangunkan Ayla.

melihat ciptaan Allah yang begitu indah didepannya membuat ia tersenyum lebar, mengigat semasa dulu saat ia mencintai Ayla tapi enggan untuk menghalalkannya dan berdoa agar Ayla tidak dimiliki orang lain selain dirinya, meminta Allah untuk menjodohkannya. Allah yang begitu pengasih lagi maha penyayang, mengabulkan satu persatu doa yang Izam langitkan, salah satunya memiliki Ayla.

Izam mengelus perut rata Ayla, membungkukan badannya sedikit lalu berbisik diperut rata itu.
"jaga Ummah ya nak, jagan bikin Umma sakit. kamu harus jadi anak Abba yang kuat" bisik Izam, mengelus perut rata itu dengan lembut.

"mas" ucap Ayla terbangun dari tidurnya.

"mas ngapain?" tanya Ayla sambil mengucek matanya.

"bisnis" jawab Izam.

"hah?" beo Ayla.

"bisnis sama anak aku" jawab Izam.

"emang kalian bisa ngobrol? orang anaknya masih sekecil kutu" ucap Ayla terkekeh dengan keanehan suaminya.

"heh! enak aja samain anak aku kaya kutu" protes Izam.

"kan emang masih kecil" ucap Ayla.

"tapi kan gak kaya kutu juga Ay" ucap Izam.

"iya deh, iya" ucap Ayla mengalah, tersenyum kearah Izam yang sama halnya membalas senyumanya.

"Ay"

"iya?"

"tabassamuka nafadjal qolbu" ucap Izam senantiasa menatap dalam wajah Ayla.

"hah, maksudnya?" beo Ayla.

"nanti belajar lagi bahasa Arabnya" ucap Izam.

"apasih artinya?" tanya Ayla.

"nanti kamu juga tau sendiri" jawab Izam.

"mas...." rengek Ayla.

"udah-udah sekarang kamu siap-siap sholat, mas mau ke mushola" pitah Izam, mulai beranjak dari tidurnya.

"gendong" ucap Ayla merentangkan tangannya. Izam hanya tersenyum, mengangkat tubuh Ayla ala koala.

"Ayla ikut ke mushola ya?" tanya Ayla.

"iya" jawab Izam.

Setelah mereka bersiap-siap untuk pergi ke mushola, mereka berjalan menuju mushola sambil sesekali menjawab saapaan para santri ataupun ustadzah/ustadz yang lewat.

Izam dan Ayla berpisah saat mereka sudah sampai di mushola karena mushola memiliki 2 pintu masuk yang berbeda, satu untuk santri putra dan satunya lagi untuk santri putri. Ayla masuk kedalam mushola, mencari tempat duduk karena mushola sudah sangat ramai dipenuhi oleh santri-santri.

"ning duduk disini saja, disini kosong" ucap santri putri yang berada di pojok kanan.

"makasih" ucap Ayla, duduk disamping santri putri itu. tak lama iqomah sudah berkumandang.

setelah ba'da subuh selesai dilaksanakan, tapi santri-santri belum ada yang beranjak dari duduknya. ternyata subuh ini jadwalnya untuk berdakwah yang dilakukan oleh salah satu ustadz atau santri yang sudah bisa berdakwah. sampai matahari terbit, karena hari ini hari jumat, para santri wajib untuk mendengarkan dakwah

Cinta halal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang