12. kabar gembira

5.8K 252 4
                                    

Assalamualaikum
Hai hai

Makin sepi :(

Selamat membaca

Pukul 09:28, Ayla mengajak Ana untuk memanjat pohon belimbing bintang dibelakang halaman santri putri yang diberitahukan oleh Izam. Entah kenapa Ayla selalu ingin makan buah itu akhir-akhir ini, padahal dulu Ayla tidak suka memakan buah itu. pagi ini Ayla mengajak Ana untuk mengambil buah pohon itu.

"Ana ayo" ajak Ayla.

"Kak aku gak bisa manjat ih" kesal Ana.

"Nanti kaka yang manjat, kamu tinggal temenin doang kok" ucap Ayla memohon.

"Yaudah deh" pasrah Ana.walaupun Ana agak merasa aneh dengan tingkah Ayla.

"Makaciiii" ucap Ayla senang,kemudian mereka pergi menuju pohon belimbing bintang itu.

"Eh, Gus Izam udah tau belum?" Tanya Ana.

"Udah" bohong Ayla.

"Kak? ini pohonnya lumayan tinggi loh" ucap Ana tercengong jika membayangkan Ayla memanjat pohon itu.

"Kamu pikir kaka gak bisa manjat? Hah?" Sewot Ayla.

"Terserah deh, jatuh baru tau rasa" ejek Ana.

"Ambilin tingga yang disana dong" pitah Ayla. Ana hanya menurut malas dengan perintah Ayla.

"Pelan-pelan naiknya" khawatir Ana melihat Ayla mulai menaiki tangga.

"Iya"

"Kamu mau naik gak?" Hanya Ayla sudah berada diatas pohon dengan ranting besar yang didudukinya.

"Gak deh, takut jatuh" balls Ana dibawah.

Ayla mulai memetik buah belimbing yang sudah mengkal menurutnya, Ayla juga sambil memakan belimbing diatas.

"Ana kamu mau gak?, manis nuh" teriak Ayla.

"Mau, lempar kak" balas Ana dengan teriakan.

"Kak! cepetan ada santri yang kesini" teriak Ana panik.

"Gak usah takut, aku udah izin sama kyai Aasim" balas Ayla santai sambil memakan buah belimbing dengan perasaan senang.

"Kalian lagi ngapain, hah?"ucap santri yang baru saja datang.

"Ki-ta" gugup Ana.

"Ning Ayla menjat?!" Kaget santri itu melihat Ayla diatas pohon.

"Shuttt" ucap Ayla memyimpan jadi telujuknya dibibirnya, sebenarnya Ayla sedikit takut jika Izam tau jika ia memanjat pohon.

"Astagfirullah, Nak turun" ucap Umi Hani baru saja datang bersama santri putri disampingnya.

"Umi" gugup Ayla, kaget dengan kedatangan Umi Ima.

"Ngapain kamu diatas nak, turun nanti kamu jatuh. Astagfirullah" khawatir Umi Hani .

"Iya Umi Ayla turun" ucap Ayla.

Cinta halal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang