16. jomblo tertekan

4.7K 205 4
                                    

pukul 02:12, Ayla terbangun dari tidurnya karena merasa haus, Ayla mengambil gelas diatas meja lalu mengisi gelas itu dengan air.

"alhamdulilla" lega Ayla setelah meneguk air didalam gelas.

Tiba-tiba ada seseorang yang memeluk Ayla dari belakang membuat ia terperanjak.
"saya cium atau saya tusuk pakai cinta saya hm?" ucap Izam memeluk Ayla dari belakang dengan tangan kirinya memeluk pinggang Ayla sedangkan tangan kirinya memencet pipi Ayla sehingga bibir menjadi manyung.

"gak mau dua duanya" geleng Ayla dengan suara kurang jelas.

"harus ada" tuntut Izam dengan terkekeh. tanpa persetujuan Ayla, Izam membalikan badan Ayla lalu mencium kedua pipi Ayla.

"ngapain malam-malam gini kedapur?" tanya Izam.

"haus" ucap Ayla dengan cengiran membuat gigi rapihnya terlihat.

"kenapa gak bangunin mas?" tanya Izam.

"takut mas keganggu" jawab Ayla.

"ehekkkmmm" deheman keras dari belakang membuat Izam dan Ayla membalikkan badanya.

"dimana-mana kalau orang udah nikah bermesraan terus ya" ucap mufli membuka kulkas tanpa melirik mereka.

"orang jomblo gak diajak, iya gak sayang?" ucap Izam sadar dengan sindiran Mufli.

"iya, kok kalian bisa keluar bareng?" tanya Ayla melihat Fara yang juga datang bersama Mufli dari belakang.

"jodoh kali" ucap Izam ngawur. tanpa mereka sadar Fara yang berusaha cool dan mengaminkan dalama hati ucapan Izam.

Mufli hanya menatap sekilas Fara.
"kalau orangnya mau bisa dibicarakan Baik-baik" ucap Ayla.

"Abi juga pasti setuju, apalagi Umi" ucap Izam.

"siapa yang mau?!" sarkas Mufli dan Fara bersamaan, mereka saling bertatapan sekilas lalu memalingkan muka dengan kesal.

"kok situ ikut-ikut?" sarkas Fara dengan jengkel kepada Mufli.

"dih, uhkty gak SD" jawab Mufli membalas sindiran Fara.

"balik aja yuk sayang, kayaknya kita jadi nyamuk disini" ucap Izam menggandeng tangan Ayla meninggalkan mereka berdua yang menatap malas kearah Izam.

"oh iya, kalau udah berubah pikiran kasi tau ya" ujar Izam sedikit berteriak sebelum memasuki kamarnya.

"kamu ya mas" ucap Ayla terkekeh dengan kejahilan suaminya.

"emang kamu gak setuju?" tanya Izam.

"kalau emang jodoh, Ayla sih setuju -setuju aja" jawab Ayla.

"yaudah, kita sholat tahajjud mumpung waktunya masih bisa" ucap Izam.

"iya mas"

. . . .

pagi ini Gus Izam sedang mengajar dimusholah para santri putra, karena jadwal hari ini hari senin santri putra diwajibkan untuk mengikuti latihan ceramah/dakwah agar mereka terlatih untuk berbicara diatas banyak orang. saat  ramadhan tiba karena biasanya santri dipulangkan, santri bisa berdakwah dimesjid-mesjid dikampung mereka masing-masing.

sedangkan santri putripun juga sama halnya seperti santri putra lainnya, tapi santri putri tidak diberikan kewajiban untuk mengikuti latihan ceramah dan dakwah,hanya sesuai keinginan.

"materi-materi yang akan kalian bawakan nanti usahakan apa yang kalian dakwahi bisa juga kalian ambil manfaat dari apa yang kalian berikan. kalian juga bisa minta kepada ustadz Ridwan untuk membuatkan teks ceramah yang kalian mau atau kalian mau buat sendiri juga bisa" jelas Gus Izam.

Cinta halal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang