31. pernikahan Fara dan Mufli

2.9K 138 0
                                    

TYPO BERTEBARAN

Hari Selasa, 1 juni 2023 tepat pernikahan Mufli dan Fara yang diselenggarakan di sebuah hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari Selasa, 1 juni 2023 tepat pernikahan Mufli dan Fara yang diselenggarakan di sebuah hotel. Fara menerima lamaran Mufli karena Fara sudah lama menyimpan perasaan yang dia tidak ketahui rasa apa itu, sampai dimana dia menyadari jika dia benar-benar mencintai Mufli tapi karena gengsinya, semuanya tertutupi.

Izam dan Ayla kini sedang berdebat kecil karena lantaran Ayla ingin pergi ke pernikahan Fara dipagi-pagi ini, calon pengantinnya aja masih berhias eh tamunya udah selesai. Izam takut jika Ayla terlalu cepat kesana pasti akan lebih mudah lelah karena berlama-lama beraktivitas, apalagi ini acara pernikahan sahabatnya pasti bakalan heboh.

"perginya siang aja ya? Mas khawatir kalau kamu kecapean disana" Izam sesabar itu selama sembilan bulan Ayla mengandung, perut Ayla semakin buncit dan susah bergerak tapi kenapa Ayla selalu ingin beraktivitas banyak.

Ayla tinggal hitung hari perkiraan dokter. itulah Izam sangat khawatir dengan keadaan Ayla, tidak mungkin juga Izam selalu berada di dekat Ayla saat acara disana.
"Mas ini acara pernikahan Fara sahabat aku, aku harus jadi keluarga mereka untuk jadi penjemput pria" jelas Ayla.

"Ay"

"Mas yakin deh sama aku, aku bakalan baik-baik aja kok disana. kan dokter bilang seminggu lagi, dedenya juga anteng diperut gak banyak gerak" lanjut Ayla mengelus perutnya yang terbalut abaya Hitamnya.

Ayla stay memakai Abaya hitam diarea orang-orang pakai baju mengkilat, Ayla tak perlu berhias berlebihan. lagian siapa juga yang akan menikmati kecantikannya jika bukan suaminya dirumah, dirumah harus danda cantik tapi diluar sederhana saja. kata Izam.

" atau perlu Mas chat Umi kalau kedatangan Mufli ditunda dulu sampai siang? hm?" Izam menunduk menjajarkan tubuhnya dengan tubuh istrinya.

"Eh gak usah, nyusan lagi dong" Ayla terkekeh dengan kenekatan suaminya. Ayla berjalan untuk duduk dikasur karena tidak bisa berdiri terlalu lama karena perutnya terasa berat.

"tuh kan sayangggg.... gak usah pergi sekarang ya? siang aja. kamu aja susah jalan apalagi berdiri lama makin berabe nanti disana" Izam jongkok dihadapan Ayla, wajahnya sejajar dengan perut buncit Ayla.

"Nak, Umma nakal banget. gak bisa dibilangin, kalau nanti kalian disana kenapa-napa yang khawatir siapa? hem?" Izam memberikan ciuman bertubi-tubi diperut Ayla, Ayla meringis karena tendangan anaknya yang mungkin merespon ucapan Abbanya.

"Tuh kan anak kita aja setuju sama Abbanya, gak usah pergi sekarang ya?" Izam memeluk pinggang Ayla menyimpan kepalanya dipaha Ayla.

"ishh, Nak kok kamu malam bela Abba kamu? kan kita mau lihat auntie sama suaminya" Ayla seolah membujuk anaknya.

"pokoknya gak usah pergi, mending kita disini aja. ya?" mata Izam berbinar.

"itumah maunya kamu, pelukan sampai siang hemm" Ayla memukul pelan lengan Izam. Izam selalu bersikap manja apalagi jika tidur Izam selalu mengempet Ayla dan anaknya. Anaknya saja seperti penyet setiap malam karena Izam yang memeluk mereka.

Cinta halal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang