Jangan lupa ninggalin jejak kalo kalian udah baca ceritanya❣️
------------------------------
Pagi itu, Vandora sudah siap untuk memberangkatkan Alice menuju istana kerajaan. Cuaca saat itu juga sangat cerah dan terdengar kicauan burung yang sangat merdu.
"Karna ini hari pertamamu dan aku juga sedang tidak sibuk. Aku akan mengantarmu langsung ke istana kerajaan" pinta Vandora setelah semua pakaian dan barang-barang milik Alice dikemas kedalam kereta kuda miliknya.
Keduanya menaiki kereta kuda milik Vandora yang di kemudi oleh prajurit kerajaan pribadi putri itu.
Saat sudah sampai, Alice berjalan memasuki istana dengan pandangan berkeliling sembari memegang tas barangnya.
Gadis itu melihat sangat banyak penjaga berpedang di setiap sudut istana.
"mau berkeliling dulu sebelum menunjukkan kamarmu? Tidak mungkin kau bekerja tanpa mengenal tempat sebesar ini kan?" Tawar Vandora.
Alice menganggukinya tanpa sepatah katapun keluar dari mulut gadis itu. Satu persatu ruangan dijelaskan dengan rinci oleh putri Vandora.
Di pintu suatu ruangan, Vandora teralih dari Alice untuk berbicara dengan salah seorang pelayan yang dulunya juga belajar dengannya
Alice tanpa pikir panjang membuka pintu sebuah ruangan karna terdengar suara berisik dari dalam sana. Tak kala ketika gadis itu menongol, semua pangeran didalam sana yang sedang berendam mendadak diam terkejut.
Ruangan itu adalah tempat pemandian air panas para pangeran. Alice yang terkejut melihat enam pria tanpa atasan didalam sana langsung berteriak sembari menutup kembali pintu itu.
Didalam sana, Hans yang terkejut juga berteriak keras. Mendengar teriakan itu, membuat semua prajurit kerajaan berlari ketempat suara itu berasal. Vandora langsung menghampiri Alice kala gadis itu terduduk dilantai menutupi wajahnya.
"Ada apa?!" Vandora bertanya dengan wajah panik. Alice merasa dirinya sangat amat berdosa setelah melihat apa yang baru saja ia lihat.
"Kami mendengar teriakan, apa terjadi sesuatu disini?" Tanya seorang dari rombongan prajurit yang sudah sigap dengan pedang ditangan mereka.
"Tidak tidak... Hanya kecelakaan kecil. Tidak ada apa-apa" jawab Vandora cepat supaya para prajurit itu kembali bubar dan tidak memperbesar masalah.
Disaat Vandora masih mencoba menenangkan Alice, dari ruangan itu keluar seorang pangeran yang sudah menutupi tubuhnya dengan handuk.
"Siapa perempuan yang berani pengintip pangeran yang sedang mandi itu?" Ucapnya sarkas dengan tatapan tajam pada Vandora.
"Gernio... Maaf dia pelayan baru yang akan mulai bekerja hari ini, kami sedang berkeliling dan aku tidak memperhatikannya" Vandora langsung berdiri memberikan penjelasan pangeran itu.
Alice perlahan mengelakkan tangannya dari wajahnya dan menatap Gernio. Alice yang takut akan tatapan gernio padanya langsung berdiri dan bersembunyi dibelakang Vandora.
"Jangan merasa bersalah... Ajari saja dia agar tidak mengulangi ini" Timpal Gernio dengan nada lembut.
"Baik..." Vandora menggiring Alice pergi dari sana dengan perasaan lelah menghadapi gadis asing yang ia pungut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nastira
FantasyBercerita tentang sebuah gunung bernama Anora. Gunung yang menampung kehidupan manusia didasar kaki gunung itu. Kehidupan yang menganut sistem kerajaan. Berdiri satu kerajaan tunggal bernama kerajaan Alfonsa, kerajaan yang didirikan oleh dua bersa...