Part 29

343 51 0
                                    

Kabar mengenai penangkapan Jack the Ripper sudah menyebar ke seluruh London. Mereka yang terlibat dengan kejadian langsung tentunya tau bahwa Jack the Ripper seharusnya sudah tidak ada, tapi polisi malah menangkap orang lain yang tidak bersalah dan menyebutnya sebagai Jack the Ripper agar nama baik kepolisian tidak tercoreng.

"Jelas kalau ini kasus salah tangkap dengan memalsukan barang bukti, kan?" Ucap Louis.

"Benar. Sudah kuduga polisi akan menggunakan cara ini untuk menyatakan kalau mereka berhasil menangkap Jack yang melarikan diri." Ucap William.

"Menggelikan sekali." Ucap Quella dengan tatapan menghina yang tentunya bukan tertuju pada salah satu dari mereka yang ada di ruangan itu, melainkan kepolisian.

"Lantas, apa yang akan kita lakukan?" Ucap Sebastian.

"Kita akan membebaskan penduduk yang tidak bersalah itu serta menghukum siapa pun yang merencanakan kasus salah tangkap ini." Ucap William.

"Jika tebakanku benar, maka dia adalah Kepala Inspektur Kepolisian, Arterton. Hanya dia yang punya kuasa untuk mengatur semua itu tanpa ada yang bisa menentangnya." Ucap Quella yang membuat William tersenyum mendengar itu karena dugaannya juga sama.

Dan dugaan mereka benar setelah mereka mendapatkan informasi dari anggota tim mereka yang bekerja di kepolisian, Patterson.

Saat ini, Patterson dan Lestrade sedang berbicara berdua di tempat sepi agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka.

"Kemungkinan tersangkanya adalah korban salah tangkap. Orang yang merencanakannya pasti Pak Kepala Inspektur Arterton." Ucap Lestrade.

"Apa kau punya buktinya? Bagaimanapun, dia adalah atasan kita seorang petinggi di DIK alias Departemen Investigasi Kriminal." Ucap Patterson yang membuat Lestrade termenung memikirkan itu.

Patterson pun menyalakan rokoknya.

"Kinerja Arterton memang terbukti meski sering menggunakan cara kasar dalam penyelidikannya. Dia melakukannya demi mendapat jabatannya yang sekarang." Ucap Patterson lalu menghisap rokoknya dan menghembuskan asapnya. "Kalau dia gagal menangkap Jack the Ripper yang muncul di depan matanya itu, berarti tinggal masalah waktu saja sampai dia dipecat. Bisa dibilang kalau dia punya motif untuk memalsukan barang bukti."

"Masa kita akan membiarkannya menggunakan cara kotor begitu? Ini kan Scotland Yard!" Ucap Lestrade.

"Pelankan suaramu!" Ucap Patterson yang menegur Lestrade.

"Ma-Maaf." Ucap Lestrade.

"Jadi, bagaimana cara kita membuktikan kasus salah tangkap ini?" Ucap Patterson.

"Soal itu..." Ucap Lestrade.

"Kemungkinan dalam satu atau dua hari, tersangka akan mengaku sesuai skenario Arterton." Ucap Patterson yang membuat Lestrade mengepalkan tangannya mendengar itu. "Kudengar Arterton memiliki sebuah buku catatan keuangan rahasia."

"Buku catatan keuangan rahasia? Benar juga! Pasti ada transaksi tidak wajar untuk memalsukan barang buktinya! Kalau kita bisa mengikuti aliran dana yang terpakai dalam penyelidikan ini, kasus salah tangkap ini akan langsung terbukti!" Ucap Lestrade.

"Benar, benda itu akan menjadi bukti kuat." Ucap Patterson.

"Masalahnya, ada dimana benda itu." Ucap Lestrade.

"Kurasa ada di Ruang Dokumen Rahasia di lantai lima. Ruangan itu dikuasai oleh Arterton dan kita memerlukan izinnya untuk masuk kesana." Ucap Patterson.

"Bukannya menyelinap kesana tanpa sepengetahuan Arterton itu berbahaya?" Ucap Lestrade tapi bukannya takut, Patterson justru tersenyum menyeringai.

"Justru di saat seperti inilah kau harus mengandalkannya. Sang Detektif Konsultan yang terkenal itu." Ucap Patterson.

The Devil (Moriarty the Patriot x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang