Part 40

271 43 0
                                    

"Dialah sang Raja Kriminal, Profesor William James Moriarty. Sayang sekali, tidak ada yang menyaksikan komedi ini." Ucap Charles lalu menurunkan kedua tangannya. "Sosok sebenarnya dari 'cahaya dan kegelapan' London, siapa sangka kalau keduanya sedang saling berhadapan disini."

Sedangkan di ruangan lain, Louis menghadapi anak buah Charles.

"Sepertinya kita sama-sama menghadapi lawan yang sulit, ya, Louis. Apa kau tau kalau bos kami, bos kalian, dan seorang tamu lainnya, yaitu Sherlock Holmes, saat ini sedang memainkan tiga peran kunci?"

'Holmes?' Pikir Louis yang terkejut mendengar itu.

"Aku pun ingin melihat sandiwara konyol itu. Tapi kami hanyalah orang suruhan. Tugas kami adalah menghambat kalian dan mengulur waktu hingga pertunjukannya selesai."

Fred dan Sebastian juga menghadapi anak buah Charles agar mereka tidak mengganggu rencana dari bos mereka.

'Kakak!' Pikir Louis yang khawatir.

Berbeda dengan Quella yang menatap iblis wanita di depannya, Jacqueline dengan tenang tanpa ekspresi.

"Kau tidak tau sudah berapa lama aku menunggu saat-saat seperti ini, Quella." Ucap Jacqueline.

"Memangnya kau siapa? Aku tidak mengenalmu." Ucap Quella sambil memiringkan kepalanya dengan tatapan polos yang sangat menyebalkan menurut Jacqueline.

"Aku Jacqueline! Kau bahkan tidak mengingatku! Padahal aku selalu berada di dekatmu! Inilah kenapa aku membencimu!" Ucap Jacqueline dengan tatapan penuh kebencian.

Quella berusaha mengingat tentang iblis di depannya. Tak butuh waktu lama untuk dirinya mengingat tentang Jacqueline, iblis yang sering kali mengikutinya bahkan sejak iblis itu masih sangat muda.

"Ah...anak yang itu!" Ucap Quella saat mengingat Jacqueline. "Kau sudah besar, ya. Waktu memang cepat berlalu."

"Aku disini bukan untuk nostalgia! Aku disini untuk mengalahkanmu!" Ucap Jacqueline sambil menunjuk Quella.

Quella bisa melihat tatapan penuh kebencian dari Jacqueline. Kurang lebih ia tau penyebabnya, anak yang dulunya mengagumi dirinya sekarang sangat membencinya. Alasannya pasti karena dia yang selalu mengabaikan mereka dan tidak pernah menganggap mereka ada.

"Duh, merepotkan sekali." Ucap Quella sambil memijit keningnya.

Quella tidak minta untuk dikagumi, tapi cukup banyak iblis yang mengagumi dirinya karena kekuatan miliknya. Dan beberapa dari mereka jadi menaruh kebencian padanya karena rasa iri tidak dapat melebihi dirinya ataupun karena dirinya mengabaikan mereka.

'Padahal aku tidak minta dikagumi.' Pikir Quella.

Jacqueline tau-tau saja sudah berada di depan Quella dan melayangkan tinju pada wajahnya. Quella dengan tenang menahan tinju itu sembari memikirkan bagaimana mengatasi masalah ini.

'Haruskah kubunuh?' Pikir Quella.

"Padahal selama ini aku mengagumi dan berusaha menarik perhatianmu. Tapi kau malah memberikan perhatian pada manusia itu! Apa kurangnya aku?! Aku jauh lebih baik dari manusia itu!" Ucap Jacqueline sambil terus melayangkan pukulan dan Quella dengan tenang menahan setiap pukulannya.

Jacqueline pun melompat mundur untuk memberi jarak.

"Kau bahkan tidak pernah melihatku sekalipun." Ucap Jacqueline.

Quella hanya diam mendengarkan seluruh keluh kesah Jacqueline. Ia kemudian mendekati Jacqueline dan menepuk bahunya.

"Semangatlah, masih banyak iblis yang lebih kuat dariku. Kau bisa mengagumi mereka." Ucap Quella dengan santai yang membuat Jacqueline marah karena merasa Quella tidak menganggapnya serius.

The Devil (Moriarty the Patriot x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang