Part 18

414 53 3
                                    

Sherlock saat ini sedang bersama John, teman sekamarnya. John memakan sarapannya sedangkan Sherlock hanya diam menatap surat yang ia terima.

"Kau tidak makan, Sherlock?" Ucap John.

"Ah, tidak. Kemarin aku terlalu banyak makan. Bukannya berat badanmu naik ya, John? Sekitar 7,5 pon." Ucap Sherlock yang membuat John terkejut mendengar itu.

'Dia menyadarinya, ya?' Pikir John.

Suara ketukan pintu menarik perhatian mereka, Nyonya Hudson berdiri di ambang pintu sambil tersenyum.

"Sherlock, ada tamu." Ucap Nyonya Hudson tapi Sherlock hanya diam sehingga John bangkit berdiri.

"Biar aku yang turun." Ucap John lalu turun dan menemui tamu itu. "Apa ada yang bisa saya bantu?"

Tamu itu adalah seorang pria dengan pakaian formal. Pria itu memiliki rambut hitam dengan suaranya yang begitu berat.

"Selamat pagi. Apa Tuan Holmes ada?" Ucap pria itu.

"Ada. Anda pasti punya permintaan. Silakan masuk." Ucap John yang mempersilahkan pria itu masuk.

Pria itu pun masuk dan melirik John saat melewatinya.

"Maaf kalau tidak sopan, tapi sebaiknya kurangi porsi makan anda. Sepertinya berat badan anda naik sekitar 7 pon." Ucap pria itu yang membuat John terkejut mendengar itu.

"Eh? Kenapa anda bisa tau?" Ucap John.

"Lubang kancing di rompi anda terlihat dilebarkan. Dari jahitannya yang agak berantakan, seperti dilakukan baru-baru ini. Melihat ukuran pinggang dan tinggi badan anda, sudah jelas kalau berat badan anda naik 7 pon." Ucap pria itu.

"Sebenarnya siapa anda?" Ucap John.

Tanpa menjawab pertanyaan John, pria itu naik ke lantai atas dan langsung mendobrak pintu kamar Sherlock sembari menodongkan pistolnya. Sherlock yang melihat itu langsung berlari menyerang pria itu namun dirinya berakhir ditembak oleh pria itu tepat di pelipisnya menggunakan pistol cat merah.

"Sher-Sherlock!" Ucap John yang terkejut melihat itu.

"Aduh..." Ucap Sherlock lalu menyeka cat di keningnya sedangkan pria itu tertawa.

"Dengan ini aku sudah 673 kali menang tanpa kalah, Sherly. Kapan kau akan membuatku merasakan kekalahan?" Ucap pria itu.

"Dasar kakak sialan." Ucap Sherlock kesal sambil bangkit berdiri.

"Eh? Dia kakakmu?" Ucap John yang terkejut mengetahui hal itu.

"Dia kakakku, Mycroft." Ucap Sherlock.

"Hebat kan, Sherly? Ini adalah senjata cat baru yang dikembangkan oleh unitku." Ucap Mycroft.

"Masa bodoh! Pulang sana!" Ucap Sherlock yang mengusir kakaknya tapi tentu Mycroft tidak menurutinya dan duduk di kursi dengan Nyonya Hudson yang menyajikan teh untuknya.

John sendiri duduk di kursi yang berhadapan dengan Mycroft sedangkan Sherlock memilih duduk di kursi lain.

"Anu...apa anda benar-benar kakaknya?" Ucap John.

"Adikku dan aku punya kehidupan yang berbeda." Ucap Mycroft lalu meminum tehnya.

"Hentikan sandiwaramu. Apa kau jauh-jauh kemari hanya untuk mengejekku?" Ucap Sherlock.

Mycroft pun meletakkan cangkir tehnya ke atas tatakan.

"Aku kemari untuk memperingatkanmu." Ucap Mycroft lalu bangkit berdiri dan mendekati Sherlock.

Mycroft lalu mengetuk kening Sherlock dengan jari telunjuknya, tepat di bagian yang tadi dirinya tembak.

"Berhati-hatilah terhadap wanita." Ucap Mycroft.

The Devil (Moriarty the Patriot x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang