03

7.9K 268 6
                                    

Happy Reading!




...

"Ekhem!"

"E-ee bapak, hehe. Makan pak" ucap Kila tersenyum memperlihatkan giginya saat melihat Reyhan berdiri didepannya

Sedangkan Divya menutup wajahnya dengan tangan sambil melirik kearah lain. Divya mendumel tidak jelas dalam hati atas kelakuan sahabatnya ini.

"Aduh si Kila omongan gak dijaga, udah tau ini kantin. Mana ada pak Reyhan lagi.. Bisa mati gue" Divya merutuki sikap Kila

"Aaaah pak Reyhan natep gue begitu lagi. Kedengeran gak ya ucapan gue tadi?? Aaaa, a-apa jangan-jangan pak Reyhan denger lagi.. Aduh mampus nih gue dapet hukuman lagi" Kila menatap pak Reyhan panik

"Kenapa muka kamu, kebelet berak?" tanya Reyhan sambil melipat kedua tangannya dan menatap curiga pada Kila

"E-ee i-itu pak, s-saya eem" Kila menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Saya apa hm?" tanyaa Reyhan dengan nadanya yang datar

"I-itu saya mau ke toilet pak, iyaa ke toilet" ujar Kila sedikit gugup karena takut

"Saya pamit dulu pak, assalamu'alaikum" setelah itu Kila berlari meninggalkan Divya yang tercengo

"Kil! Kilaaa! Woy!" teriak Divya membuat Reyhan sedikit menjauhkan telinga

"Kok gue ditinggal sih" gumam Divya menatap kepergian Kila yang sudah tidak terlihat lagi

"Ekhem" dehaman keras Reyhan keluarkan agar Divya peka dengan keberadaannya, dan gadis itu menoleh kebelakang terlihat wajah Reyhan yang datar dengan matanya yang tajam bak laser

"Hehe bapak kok ada disini?" tanya Divya tersenyum manis yang terlihat tidak ikhlas, hal itu membuat Reyhan sedikit tertegun

"Astagfirullahalazim" ucap Reyhan lirih langsung menunduk melihat kearah ubin lantai

"Pak! Bapak!" panggil Divya melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Reyhan

"Bapak kenapa nunduk? Saya jelek ya?" tanya Divya menatap Reyhan yang sedikit gugup, ingat! Hanya sedikit

"Hah?" Reyhan bingung ingin menjawab apa

"Bapak ngapain disini?!" tanya Divya sedikit geram

"Oo-h saya, terserah saya lah mau ngapain disini" jawab Reyhan

"Yaudah deh pak, saya duluan assalamu'alaikum" pamit Divya terlanjur malas meladeni guru barunya itu

"Wa'alaikumsalam" Reyhan menatap punggung Divya yang mulai menjauh dengan tatapan yang sulit diartikan

"Astaghfirullah, kamu kenapa sih Rey" Reyhan memijat keningnya

﹉﹉﹉﹉﹉﹉

Kring! Kring! Kring!

Bel masuk berbunyi, Divya dan Kila yang sudah lebih dulu didalam kelas hanya fokus pada ponsel masing-masing melihat beberapa media sosial dan update-tan dari para bias mereka. Wajar lah, mereka pencinta k-pop.

Pak Reyhan! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang