09

6.3K 219 13
                                    

Happy Reading!

...

"Baik sampai disini pertemuan kita, jangan lupa minggu depan kita ulangan harian"

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Reyhan pun berjalan keluar ruangan tersebut, tak berselang lama kelas kembali ricuh karena ucapan Reyhan tadi

"Sumpah yaa, gak sempet sebulan pak Reyhan ngajar udah di suruh ulangan harian ajaa!! " omel Kila menaruh bukunya kedalam tas

"Gue aja belum paham sama sekali materinya" ujarnya tak habis pikir

"Gak ada gunanya lo ngomel-ngomel gak jelas begini, yang ada lo kena amuk pak Reyhan" ucap Divya duduk bersandar pada kursi

"Ya tapi gue gak suka aja gitu Ya!!! " Kila menghentak-hentakkan kakinya dengan raut wajah yang masam

"Udahlah, bu Elly bentar lagi masuk noh" Divya menunjuk kearah luar kelas yang terdapat dua guru perempuan sedang berbincang

"Aaah lo mah gitu" Kila menyilangkan kedua tangannya di depan dada dan memasang wajah kesal

"Nanti gue traktir es teh pas pulang" ucap Divya sedikit terkekeh melihat ekspresi sahabatnya yang semakin memburuk

﹍﹍﹍﹍﹍﹍

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul lima belas siang dan saat ini seorang gadis sudah menunggu di halte yang tak jauh dari pagar sekolah.

Titt

"Hah, tumben papa jemput" gumam Divya melihat mobil sang ayah

"Yaya! Ayok masuk" panggil ayahnya dari dalam mobil

"Ah iyaa" gadis itu menghampiri mobil berwarna hitam lalu masuk dan duduk di sebelah kursi kemudi

"Papa tumben pulang cepet" ucap Divya menatap sang ayah yang fokus menyetir

"Mama telfon, katanya di rumah ada tamu terus di suruh jemput kamu juga" ujar pria paruh baya tersebut

"Oohh" Divya mengangguk dan menatap jalanan yang terlihat banyak pengendara

Hanya memakan waktu sekitar sepuluh menit Divya sudah sampai di pekarangan rumahnya, di halaman rumah yang cukup luas itu terdapat mobil berwarna putih yang terlihat asing bagi Divya, ia juga mendengar suara orang sedang berbicara dan tertawa dari arah ruang tamu.

"Ayok masuk, kenapa diam disini" ucap ayah Divya

"Assalamu'alaikum" ayah Divya lebih dulu masuk dan gadis itu hanya mengikuti ayahnya dengan kepala menunduk

"Wa'alaikumsalam"

"Nah, papa nya Divya udah dateng" ucap mama Wulan ibunya Divya

"Eum ma, Yaya ke kamar dulu" bisik Divya yang sudah berada di dekat ibunya

"Iyaa, kamu ganti baju aja. Kalau mama manggil kamu keluar ya" ucap mama Wulan di angguki oleh gadis itu

"Maaf nih saya jadi mengganggu waktu pak Rizky" ucap seorang pria paruh baya yang terlihat lebih tua dari ayah Divya mungkin beda dua tahun

"Tidak apa apa pak, jadi ada apa ya ini? " tanya Papa Ikhsan setelah meminum kopinya

"Eum kalau itu biar Reyhan saja yang menjawab" ujar pria tersebut sembari tersenyum tipis

Pak Reyhan! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang