32

3.9K 142 2
                                    

Happy Reading!

...










Ardan
Online


Kil
❍Pesan ini dihapus

"Tumben Ardan nge-chat? " batin gadis itu

Kila mengetik beberapa huruf disana dengan pikiran yang masih memuat banyak pertanyaan.

Ardan
Online

Kil
❍Pesan ini dihapus

Knp Dan?

Sedangkan di tempat lain, seorang laki-laki tengah terduduk di kursi dengan jari yang terus bergerak gelisah diatas meja.

"Aduhh! Kenapa jadi gue chat sih" rutuk laki-laki itu mengacak rambutnya frustasi

"Tapi, dia tadi kenapa ya? "

Ting

Pikiran nya buyar saat suara notifikasi mengejutkannya, dengan segera laki-laki itu membuka ponselnya

Dia melihat lockscreen ponsel itu, matanya pun melotot saat sebuah pesan masuk beberapa detik yang lalu "Anjir! Dibales dong! "


Shakila
Online

Kil
❍Pesan ini dihapus

Knp Dan?

Gpp Kil, gk jdi😄

"Huft, semoga dia gak curiga" setelah itu ia mematikan ponselnya lalu pergi keluar kamar

Kila yang melihat balasan dari Ardan mengkerutkan kening sambil menggeleng pelan karena heran.

"Orang aneh" gumam Kila dan mematikan ponselnya

﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍

Matahari mulai terbit di daerah perkotaan ini, udara segar disertai embun pagi membuat seorang gadis tersenyum melihat pemandangan itu, ia sedang menyirami bunga yang berada di depan teras. Sesekali membalas sapaan para tetangga yang memang sudah kenal dengannya.

"Ayangg! " panggil seorang pria dari dalam rumah

Gadis itu menghentikan aktifitas nya sejenak, menghela nafas dan menaruh watering pot nya di teras rumah "Kenapa?! "

"Baju aku mana? " tanya pria itu dengan masih menggunakan handuk sebatas pinggang

"Ya Allah mas!! Pake baju dulu astagaaaa! " teriakan melengking itu membuat sang suami menutup telinga dan memejamkan matanya

"Yaya" ia bersuara lirih dengan wajah memelas

Divya, gadis itu menggeram lalu masuk kedalam kamar diikuti Reyhan dibelakang "ini apa hah! " gadis itu memperlihatkan satu set pakaian lengkap kearah suaminya

Reyhan terkejut "Eh? Hehe maaf aku gak nyari disana. Soalnya biasanya kamu gantung baju aku di deket lemari. Bukan di dalam lemarinya" jelas Reyhan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

Pak Reyhan! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang