42

1.4K 76 3
                                    

Happy Reading!

...




Tepat pukul lima pagi Reyhan membuka matanya saat adzan subuh berkumandang. Matanya melirik ke samping memperlihatkan seorang wanita yang tertidur pulas karena kelelahan. Pria itu tersenyum sendiri mengingat kejadian tadi malam.

"Ay, bangun yuk" suara lembut mengalun indah, tangannya mengelus pelan pipi putih yang lucu itu

"Euugh" sang wanita mengusap pipinya dan menenggelamkan wajahnya pada selimut karena merasa terganggu

Cup
Cup
Cup

Sebuah kecupan ia beri pada istrinya "Bangun ay, udah subuh" suara serak milik Reyhan terdengar jelas di telinga Divya

Mengerjapkan mata sebentar lalu bangkit dari tidurnya, Divya meringis pelan "Kenapa sayang? Pasti sakit ya" raut wajah pria disampingnya itu berubah menjadi panik

"Aku gendong aja ya kalau gitu" dengan sigap Reyhan mengangkat tubuh Divya yang dilapisi oleh selimut

Setelah sholat subuh berjamaah, Reyhan turun dengan kemeja putihnya tak lupa celana bahan berwarna hitam yang sangat cocok di tubuh tinggi itu. Ia berencana untuk memasak sarapan pagi, tangannya mengupas dua buah kentang dan juga menggoreng paha ayam yang sudah dilumuri oleh bumbu.

Tiba-tiba suara Divya terdengar "Loh mas, kenapa masak.. Biar aku aja" gadis itu mengambil alih spatula yang bertengger di wajan

"Eeits, jangan sayang biar mas aja yang masak. Kamu duduk manis yaa" pria itu  tersenyum manis  sambil menuntun sang istri untuk duduk ke kursi pantry

 Kamu duduk manis yaa" pria itu  tersenyum manis  sambil menuntun sang istri untuk duduk ke kursi pantry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi itu-"

"Ssttt, udah ya sayang biar mas aja" Reyhan kembali untuk menggoreng ayam yang hampir saja gosong

Divya mendengus lalu menumpukan wajahnya menggunakan tangan sambil melihat aktivitas suaminya itu

Divya mendengus lalu menumpukan wajahnya menggunakan tangan sambil melihat aktivitas suaminya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pak Reyhan! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang