Happy Reading!
...
Tepat pukul lima pagi Reyhan membuka matanya saat adzan subuh berkumandang. Matanya melirik ke samping memperlihatkan seorang wanita yang tertidur pulas karena kelelahan. Pria itu tersenyum sendiri mengingat kejadian tadi malam.
"Ay, bangun yuk" suara lembut mengalun indah, tangannya mengelus pelan pipi putih yang lucu itu
"Euugh" sang wanita mengusap pipinya dan menenggelamkan wajahnya pada selimut karena merasa terganggu
Cup
Cup
CupSebuah kecupan ia beri pada istrinya "Bangun ay, udah subuh" suara serak milik Reyhan terdengar jelas di telinga Divya
Mengerjapkan mata sebentar lalu bangkit dari tidurnya, Divya meringis pelan "Kenapa sayang? Pasti sakit ya" raut wajah pria disampingnya itu berubah menjadi panik
"Aku gendong aja ya kalau gitu" dengan sigap Reyhan mengangkat tubuh Divya yang dilapisi oleh selimut
Setelah sholat subuh berjamaah, Reyhan turun dengan kemeja putihnya tak lupa celana bahan berwarna hitam yang sangat cocok di tubuh tinggi itu. Ia berencana untuk memasak sarapan pagi, tangannya mengupas dua buah kentang dan juga menggoreng paha ayam yang sudah dilumuri oleh bumbu.
Tiba-tiba suara Divya terdengar "Loh mas, kenapa masak.. Biar aku aja" gadis itu mengambil alih spatula yang bertengger di wajan
"Eeits, jangan sayang biar mas aja yang masak. Kamu duduk manis yaa" pria itu tersenyum manis sambil menuntun sang istri untuk duduk ke kursi pantry
"Tapi itu-"
"Ssttt, udah ya sayang biar mas aja" Reyhan kembali untuk menggoreng ayam yang hampir saja gosong
Divya mendengus lalu menumpukan wajahnya menggunakan tangan sambil melihat aktivitas suaminya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Reyhan!
Random"pak! saya ini udah capek-capek ngerjain. kok tetep salah sih!! jawabannya kan udah bener" "yaa tapi, saya mau kamu pakai rumus yang A bukan yang B" "kan cuman beda rumus bapak!!!" "gak mau tau, kalau saya bilang pakai rumus yang A, yaa yang A" "...