25

5.9K 211 1
                                    

Happy Reading!

...








Kila hendak bangkit dari duduknya namun ditahan oleh sebuah tangan milik Ardan.

"Lo mau kemana? " tanya laki-laki itu menatap wajah Kila yang terlihat yang tidak ada ekspresi apa-apa

"Kelas lah, mau kemana lagi" jawab gadis itu terlihat kesal

Ardan melepaskan tangan itu "Yaudah" ujarnya sambil tersenyum

Perlahan punggung Kila mulai menjauh dari penglihatan Ardan, setelahnya laki-laki itu menghela nafas panjang untuk kesekian kalinya.

﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍

Kila masuk dengan wajah lesunya

"Lama banget lo ke toiletnya" ucap Divya melihat sahabatnya itu duduk di bangkunya

"Ngantri tadi" ya, Kila berbohong padahal gadis itu lama karena berbicara dengan Ardan

"Kil" panggil Divya memutar tubuhnya

Alis Kila terangkat "Apaan? "

"Lo, suka sama Ardan? " tanya Divya menatap serius gadis ber kuncir itu

Tubuh Kila menegang lalu melepaskan pulpen yang ia pegang "Enggak kok, kata siapa" ujarnya

"Jangan bo'ong Kil" selidik Divya

"Ck, enggak astagaa. Lo dapat dari mana sihh berita kaya gituu" dalam hati Kila merasa resah, ia berusaha sesantai mungkin untuk menjawab pertanyaan itu

Divya bersandar pada kursi "Yaaa, dari pengamatan yang gue liat sih" tangan kanan Divya bertumpu pada senderan kursinya

"Emang, lo pernah liat gue ngobrol atau deket sama Ardan? Enggak kan? " ujar Kila di angguki oleh Divya

"Iyaa juga ya, tapi kalau gak salah gue pernah liat lo sama Ar-" baru saja ingin melanjutkan ucapannya, Kila langsung memotong pembicaraan agar terhindar dari banyaknya pertanyaan sahabatnya itu

"Udah, udahh gak usah bahas sarden-sarden itu lagi. Lebih baik cari topik lain" Kila mengarahkan telunjuknya ke depan bibir Divya

"Assalamu'alaikum" seorang guru tiba-tiba masuk kedalam kelas mereka membuat para siswa disana langsung duduk ke tempat masing-masing

"Maaf ibu terlambat masuk, disini ibu hanya ingin menyampaikan pesan dari bu Neli, karena beliau rapat dinas di kabupaten jadi ini ada tugas yang harus kalian kerjakan di halaman dua puluh tiga yaa. Buku paketnya adakan?? " tanya guru tersebut

"Adaa bu! " jawab mereka serempak

"Langsung kerjakan di buku paket yaa" setelah itu guru tersebut menutup buku paket yang dipegangnya

"Ibu tinggal ya, kalau sudah bisa langsung antar ke ruang guru" beliau keluar dari dalam kelas meninggalkan para siswa yang sedang sibuk mencari jawaban untuk tugas tadi

"Eh! Nomor lima jawabannya apa" salah satu gadis berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan-jalan untuk mencari jawaban

"Cari di google aja Nit! " ujar Reza sang ketua kelas yang termasuk ke deretan murid-murid pintar

Pak Reyhan! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang