Happy Reading!
...
Kring! Kring! Kring! Kring~~~
"Sampai di sini saja pembelajaran kita hari ini, jangan lupa tugas dari ibu di kumpulkan minggu depan yaa" seorang wanita berusia tiga puluh lima tahun keluar dari kelas Divya dan mereka pun bersiap-siap untuk pulang
Perlahan sekolah mulai sepi, dua gadis yang masih asik bercerita di kursi teras kelas tak sadar bahwa penghuni sekolah ini berangsur-angsur mulai sedikit.
Ting!
"Eh bentar-bentar" ucap Divya membuat tawa Kila terhenti
Pak Reyhan
OnlineSaya sdh di motor
Waitt
"Kil, gue pulang duluan ya udah di tungguin nih" ujar Divya bangkit sambil membawa tas nya yang tadi ia taruh di kursi panjang tersebut
"Iyaa deh si paling punya laki" dengus Kila bersandar pada kursi sambil bersedekap dada
"Udah ya, lo pulang juga keburu dicariin entar" setelah itu Divya melambaikan tangannya tanda perpisahan
"Hati-hati! " ucap Kila berteriak
Saat Divya tak terlihat lagi, Kila berjalan kearah warung yang tak jauh dari kawasan sekolahnya. Ia berniat membeli minuman sebelum pulang ke rumah karena haus.
Kila bersenandung kecil sambil melompat kegirangan bak anak kecil di sepanjang koridor. Bola mata berwarna hitam gadis itu menyapu pandang kearah lapangan basket yang terlihat sepi. Tapi, ada satu objek yang menarik perhatiannya. Seorang laki-laki terduduk diam memandang kosong kearah depan. Kila menyerngit bingung dan berniat untuk menghampiri orang itu.
"Nih" sebuah botol air mineral di berikan pada lelaki itu
Kepala dengan rambut hitam legam perlahan bergerak dan mendongak menatap siapa orang yang memberinya air mineral itu
"Makasih" lelaki itu tersenyum tipis membuat Kila berdeham singkat lalu duduk disebelahnya
"Masih mikirin masalah tadi? " tanya Kila membuka pembicaraan
Laki-laki yang semula-nya diam langsung paham dengan pertanyaan tersebut "yaa kaya gitulah" balasnya setelah itu menghela nafas panjang sebelum berbicara lagi
"Cape juga ngejar orang yang ternyata udah punya laki" laki-laki itu terkekeh miris sebelum ia membuka label air mineral yang ada di tangannya
"Udahlahh, saran gue lo ngejar yang pasti-pasti ajaa" ujar Kila menatap kearah lapangan basket dengan mata yang sedikit menyipit karena silau
"Gak usah galau amat kalii, cari cewek lain kan bisa. Yaa walaupun lo pasti bakal butuh proses yang lama buat moveon dari Divya" lanjut gadis itu
"Dan! " panggil Kila menatap laki-laki itu, siapa lagi kalau bukan Ardan si sadboy
"Ho"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Reyhan!
Random"pak! saya ini udah capek-capek ngerjain. kok tetep salah sih!! jawabannya kan udah bener" "yaa tapi, saya mau kamu pakai rumus yang A bukan yang B" "kan cuman beda rumus bapak!!!" "gak mau tau, kalau saya bilang pakai rumus yang A, yaa yang A" "...