Pak Reyhan!

33

Happy Reading!

...

Adegan saling tatap berlangsung selama lima detik, dan Kila memutuskan untuk fokus berjalan kearah kelasnya yang tinggal beberapa langkah lagi.

Saat memasuki kelas, Kila menghela nafas sebentar lalu duduk di bangkunya. Ia mengambil buku yang akan dipelajari pagi ini sedangkan Divya tengah berbincang dengan ketua kelas tentang absen hari ini.

"Divya! " panggil salah satu gadis berkerudung putih yang baru memasuki kelas dengan air minum dan satu kotak makanan ditangannya

"Iya, kenapa? " kepala gadis itu menoleh

Tangan yang memegang satu cup air minum menunjuk kearah Divya yang berada di dekat meja guru " Lo belum piket hari ini! " ujarnya, dia Ely si seksi kebersihan yang paling tidak suka melihat tempat yang kotor apalagi untuk anak laki-laki yang biasanya suka menyimpan sampah di loker meja, itu bisa membuat kata-kata mutiara Ely keluar dengan leluasa.

"Hehe maaf, maaf. Ini gue mau bersihin" ucap gadis itu lalu mengambil sapu yang berada di pojok ruangan

"Cepet, keburu ibu masuk yang tersisa setengah lagi.

"Kenapa baru aja piket nya? " tanya perempuan tersebut duduk di meja guru

"Hehe maaf bu, tadi kelupaan" ujar Divya membuat sang guru itu menggeleng pelan.

Ibu guru Hania namanya, guru muda berumur dua puluh tiga tahun yang terkenal dikalangan anak dua belas IPA, beliau mengajar di mata pelajaran matematika wajib, dengan metode pembelajaran yang menyenangkan membuat para siswa disana menyukai ibu Hania. Bisa dibilang ibu Hania adalah salah satu guru terbaik di sekolah mereka.

"Hari ini kita libur dulu untuk tugas dan materi bab tiga nya ya, kita bakalan menonton sedikit video pembelajaran yang ibu tampilkan di layar proyektor. Jadii, tugas kalian cuma mencatat beberapa rumus yang ada disana lalu mempelajarinya, baru pertemuan yang akan datang kalian jawab lima soal yang ibu kasih nanti" jelas ibu Hania tersenyum manis, dan menyiapkan alat-alat untuk menampilkan video pembelajaran tersebut

Para murid bersorak senang, karena biasanya setelah menonton video pembelajaran ibu Hania pasti akan mengadakan game seru. Dan itu selalu dilakukan oleh ibu Hania saat menutup pembelajaran. Agar para anak didiknya merasa terhibur setelah pembelajaran berlangsung.

"Simak bener-bener yaa, awas kalau engga! " ucap perempuan tersebut lalu menekan tombol play

Video pun berlangsung, mereka menyimak dengan baik sebuah layar yang menampilkan beberapa materi matematika sesekali menulis rumus yang muncul di sana.

Dan setelah lima belas menit berlangsung video itupun selesai, ibu Hania menutup laptopnya dan berdiri di depan papan tulis.

"So? Kalian udah tau kan materi yang dibahas di video tadi" mata perempuan itu menatap murid-muridnya

"Disitu kita mengulang materi bab satu sampai dua, mungkin dari kalian ada yang kurang paham sama materinya. Makanya ibu suruh kalian buat nonton video ini, sambil mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan juga mendalami pemahaman kalian tentang materi ini. Sekarang ibu jelasin ulang ya, biar kalian seratus persen paham! " mereka mengangguk mengiyakan