Happy Reading!
...
"Sayaangg, maafin Rey" satu jam setelah kejadian masakan gosong, Reyhan terus merengek meminta maaf dan terus mengikuti Divya kemana pun pergi
Divya mengambil piring sisa mereka makan dan mencucinya di wastafel "Yaya, maafin Rey" tangan kekar itu melingkar dipinggang Divya yang dari tadi hanya diam tidak menanggapi
"Hiks, maafin Rey Yayaaa~" isakan tangis terdengar, pundak Divya mulai terasa basah akibat air mata pria itu
Reyhan melepas pelukannya saat pergerakan Divya terhenti, ia menundukkan kepalanya merasa bersalah "Rey tau Rey salah, Rey gak dengerin kata Yaya. Maaff" sesalnya
Divya menatap datar suaminya ini, ia menunggu sampai mana Reyhan akan meminta maaf padanya dan menyesali perbuatannya.
Kepala itu mendongak takut "Rey janji gak bakal ulangin lagi" cicitnya lucu membuat Divya menahan senyum
"Drama dikit gak papa kan? " batin gadis itu
"Udah? " Divya sengaja memasang muka datarnya
Saat Reyhan melihat wajah datar istrinya, ia menangis kembali karena rasa takut yang menyelimuti "Hiks, hiks maaf"
"Yayaa.. Maafin Rey yaa hiks"
"Janji gak ngulangin lagi? " tanya gadis itu dengan raut wajah yang masih sama
Reyhan menyodorkan jari kelingkingnya "Iyaa, Rey janji"
"Awas aja kalau diulangin lagi, aku bakal marah beneran" Divya membalasnya
"Peluk" Reyhan mengangkat kedua tangannya
"Maafin Rey ya sayang" ucap pria itu di sela-sela pelukan
"Hmm"
"Ke kamar yuk" ajak Reyhan setelah Divya melepas pelukannya
Alis Divya mengkerut, heran "Ngapain? "
"Hehe nonton"
"Ck, ayok" ia pasrah saat tangannya ditarik oleh Reyhan
Ceklek
Sesampainya di kamar pria itu mengambil laptopnya lalu mencari aplikasi Netflix dan mencari film yang cocok.
"Kamu mau nonton apa? " tangan itu menggulir setiap film yang menurutnya tidak menarik
Divya memainkan ponselnya sambil memakan kripik kentang yang sudah ia siapkan "Drakor aja"
"Oke, yang ini ya" Reyhan menunjukkan salah satu drama Korea yang menurut Divya terlihat menarik karena judul dan poster drama tersebut
Pria itu meng-klik tombol play dan mereka berbaring diatas kasur dengan nyaman. Beberapa menit drama itu berjalan Reyhan mulai memeluk sang istri mencari kenyamanan, ia mendusel pada dada Divya sambil bergumam tidak jelas.
Karena sedikit kesal dengan tingkah Reyhan Divya pun bertanya "Kenapa sih? "
"Hehe, mau peluk bolehh? " pria itu mendongak
"Sinii"
"Cuddle jugaa" ujar Reyhan memeluk erat gadis itu lalu menampilkan wajah memelas seperti anak kucing
"Jangan aneh-aneh ya! "
"Engga kok"
"Eughh, enak sayang" gumam pria itu sambil merapatkan tubuhnya pada Divya
"Wangi badan kamu kok bisa enak gini? " tanya Reyhan menatap gadisnya dari bawah
Wajah Reyhan mendekat pada ceruk leher gadis itu lalu menciuminya beberapa kali
Cup
Cup
Cup"Heuumm wangiii"
"Lagi-lagi" karena tidak tahan dengan wajah Divya yang terlihat fokus ke layar laptop Reyhan mencium pipi gadis itu berkali-kali sesekali menggigit pipinya gemas
Cup
Cup
Cup"Uuugh gemes banget sihh! "
Sedari tadi Divya menahan agar tidak menjauhkan diri dari Reyhan "Iiih udah, aku mau fokus nonton" ucapnya sambil memakan kripik kentang dan segelas cokelat hangat
"Hihi, maaf sayang. Soalnya kamu gemesin banget! Pengen aku hap! " setelahnya pria itu memakan pipi kanan Divya yang sedang mengunyah
Satu jam berlalu, akhirnya drama Korea itu pun selesai. Walaupun masih ada beberapa episode lagi, tapi karena adzan maghrib sudah berkumandang mereka pun melaksanakan sholat berjamaah di dalam kamar.
﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍﹍
Di tempat berbeda, seorang gadis tengah menyuapi sesendok makanan kepada ibunya. Dia adalah Kila, gadis itu tersenyum lembut kearah sang ibu yang sedang mengunyah makanan dari pihak rumah sakit.
"Bunda yang banyak makannya, biar cepet sembuh" ujar Kila tersenyum ceria
Wanita paruh baya itu mengangguk "Iyaa sayang"
"Ooh iya, kamu besok sekolah? " Kila yang mendengar pertanyaan itu menaruh piring berisi nasi serta lauk pauk keatas nakas
"Hm, kayanya iya deh.. Tapi liat keadaan bunda dulu" balas gadis itu dan mengambil secangkir air putih untuk ibunya
"Kamu sekolah aja, bunda udah gak papa kok" wanita paruh baya itu tersenyum berusaha meyakinkan anaknya
Kila berfikir sejenak "Iya deh, tapi bunda harus janji buat istirahat total disini selama Kila sekolah"
"Iyaa sayangnya bundaaa" terkekeh pelan, lalu mencubit pipi sang anak
"Oh iyaa, Divya tau kamu lagi disini? " karena ibu dari Kila sudah akrab dengan sahabatnya itu, jadi wajar saja beliau menanyakannya
"Enggak bund, Kila belum sempat kabarin Divya. Pas tau bunda masuk RS, Kila cepet-cepet kesini sampai lupa bilang ke dia" ujar Kila memakan makanan yang ia beli di kantin rumah sakit
"Lain kali kabarin dulu Divya nya, nanti dia khawatir sama kamu gimana"
"Iyaa bunda"
Kila membuka ponselnya untuk melihat apakah ada pesan masuk atau tidak, tetapi ternyata ada satu pesan yang membuat dia terheran. Yaitu nomor yang sudah lama tidak ia hubungi dan masuk kedalam arsipan whatsapp nya.
Ardan
Online
Kil
❍Pesan ini dihapus
Hallo semua!!!
Maaf ya baru update hehe
Maaf juga nih, chapter nya pendek lagi pusing soalnya😄Makasih banyak udah setia sama pak Reyhan!
Jangan lupa vote, komen, dan share
Jaga kesehatan kalian ya!
Sayang kalian banyak-banyak🫂❤
Babay👋🏼🌷✨
Senin, 27 November 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Reyhan!
Random"pak! saya ini udah capek-capek ngerjain. kok tetep salah sih!! jawabannya kan udah bener" "yaa tapi, saya mau kamu pakai rumus yang A bukan yang B" "kan cuman beda rumus bapak!!!" "gak mau tau, kalau saya bilang pakai rumus yang A, yaa yang A" "...