12

1.5K 157 16
                                    

Malam harinya, Ashel masih terus memikirkan kejadian tadi siang, bahkan dia belum percaya jika Kathrin sahabatnya sendiri adalah duri di antar hubungannya dengan Chiko, dia mencoba menaham air matanya untuk tidak turun,. Namun rasa kecewa dan sakit hati meruntuhkan semuanya,. Hingga kini pipinya kembali basah

Suara panggilan telepon terdengar di dalam kamar yang terasa sunyi, Ashel mencoba melirik nama kontak yang memanggilnya, namun setelah tau siapa orang yang menghubunginya dadanya kembali terasa sesak, dia  segera mengambil handphone yang di simpannya di atas meja di samping tempat tidur

    "Hallo Shel?"

    "Mau ngapain lu!!?

    " Kok gitu sih jawabnya, ya aku mau teleponan sama kamu lah, hari ini aku cape banget, tugas kuliah aku banyak banget"

    "Terus gue peduli?"

    "Kamu kenapa Shel?"

    "Mulai dari sekarang kita putus, dan gak usah hubungin gue lagi!!!"

    "Apa!!!,. Entar dulu Shel ini maksudnya apa, kok tiba-tiba kamu kaya gini?"

    "Jangan lu fikir gue gak tau apa-apa yang lu lakuin sama Kathrin di belakang gue, TAI LU ANJING!!!"

Ashel segera memutuskan sambungan telepon dengan sepihak, dia benar-benar tidak bisa menahan air matanya, namun ada rasa lega setelah meluapkana emosinya kepada Chiko yang yang sudah menumpuk sejak tadi siang

Tiba-tiba Chiko kembali menelepon Ashel, namun karena Ashel sudah terlanjur kecewa dan sakit hati dia segera mematikan handphone nya,. bahkan sekarang rasa cintanya kini sudah berubah menjadi benci,

     "Gue bakal balas perbuatan lu Kath"

                               ****

    "Pagi Nek"

    "Pagi sayang,. Yuk sarapan dulu"

Aldo segera duduk di hadapan neneknya dan segera menyantap nasih goreng kesukaannya

    "Kata ibu, kamu nolak mobil pemberiannya ya"

    "Iya"

    "Kenapa?"

    "Lagian mobil warna merah kaya lipstick biduan"

    "Ya kan kalo kamu gak suka warnanya tinggal bilang sama ibu, biar dia nyari warna yang kamu suka"

    "Gini loh Nek, ibu ngasih aku mobil karena dia mau beli mobil baru,. Jadi Aldo cuma di kasih mobil bekas dia"

    "Ya gak apa-apa Do, rezeki gak boleh di tolak sayang"

    "Yaudah buat nenek aja,,. Aldo berangkat dulu ya"

    "Kok sarapannya gak di abisin?"

    "Kenyang"

Setelah berpamitan, Aldo melangkahkan kakinya keluar, dia kini mulai tersenyum menunggu ada kejutan apa lagi nanti di sekolahnya antara Ashel dan juga Kathrin

~~

Motor yang di kendarainya kini berhenti di parkiran sekolah,. Namun matanya menatap heran gadis yang kini tengah tersenyum menyambut kedatangannya

Aldo menoleh kekiri, ke kanan dan juga ke belakang, memastikan jika Ashel memang tersenyum ke arahnya

    "Kenapa lu?"

    "Enggak, ke kelas bareng yuk"

    "Duluan aja Shel"

    "Tapi aku mau bareng sama kamu"

Jingga 16:24Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang