"Kenapa jadi kaya gini sih Do, harusnya lu gak baper,.tujuan lu gak kaya gini" - Batin Aldo
Di taman itu, Aldo duduk sendiri merasakan bagaimana sakitnya perlakuan Ashel tadi pagi, ternyata rasa sayangnya untuk Chiko terlalu besar, hingga sangat mudah untuk menyingkirkan nama dia di hati Ashel
"Aldo"
"Kathrin,. Ngapain lu di sini?"
Ternyata wanita itu sudah ada di belakangnya, membuat Aldo sedikit terkejut dengan keberadaan gadis berpostur tinggi itu
"Ya terserah gue dong, gue juga masih bagian dari murid di sini"
"Sini deh duduk, ada yang mau gue omongin"
"Apa?"
"Makanya sini duduk dulu"
Kathrin pun menuruti ucapan Aldo, kini dia duduk di sampingnya walaupun dengan jarak yang sedikit berjauhan
"Lu kenal sama Ashel udah lama?"
"Dari SMP, emangnya kenapa?
"Lu Pernah nginep di rumahnya?"
"Ya pernah lah, ada apa sih lu nanya kaya gitu?"
"Gak apa-apa, nanya doang"
"Aneh lu, udah ah gue mau ke kelas"
"Jadi lu kesini cuma mau liat gue doang?"
"Dih, gr banget lu, tadinya gue mau ngadem di sini, tapi karena ada lu, jadi males"
"Masa?"
"Bacot lu ah"
Sebelum Kathrin pergi, Aldo lebih dulu meraih tangannya, membuat Kathrin terkejut dan mencoba melepaska tangannya dari genggaman Aldo
"Di sini dulu temenin gue"
"Lepasin gak Do"
"Gue mohon, temenin bentar aja"
Dengan terpaksa Kathrin pun kembali duduk, namun tiba-tiab Aldo tidur di atas pahanya, membuat gadis itu terkejut membulatkan matanya
"Aldo, lu apa-apaan sih, awas gak?"
"Enggak"
"Lu mau gue pukul!?"
"Pukul aja Kath"
Aldo memejamkan matanya, membuat Kathrin tidak bisa berbuat banyak selain membiarkan Aldo tidur di sana, namun matanya terus melirik ke setiap penjuru takut jika ada orang yang melihatnya apa lagi dengan posisi Aldo yang seperti sekarang
"Do, bangun dong, gue takut orang lain liat"
"Gak akan ada orang Kath"
"Sotau lu"
Tiba-tiba Aldo mebuka matanya, menatap Kathrin yang kini juga menatapknya
"Ternyata lu cantik juga ya"
"Tahan Kath, lu gak boleh senyum,. Lu gak boleh kelihatan salting"-Kathrin
" Apaan sih lu?!, awas ah..!"
"Gak mau"
Namun bukannya bangun, Aldo malah meyampingkan tubuhnya, hingga kini wajahnya menghadap perut rata milik Kathrin, serta tangan kanan melingkar di pinggangnya
"Aldo, sumpah ya,. Lu apa-apaan sih?bangun Do!,. Gue takut di liat orang, nanti mereka nyangkanya kita macem-macem"
"Bodoamat, lagian kan gue udah bilang, gak akan ada orang lain ke sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga 16:24
Novela JuvenilSecangkir kopi dan sebatang rokok, menemani sore di bawah langit metropolitan, tepatnya di atas balkon gedung yang belum selesai pengerjaannya namun sudah terbengkalai selama 2 tahun,bahkan masih banyak besi panjang yang berserakan di sini. Tempat i...