"Yuk!"
"Kalian balik duluan deh"
"Kenapa?"
"Gue mau ke perpus dulu Kath"
"Yaudah kita tungguin"
"Gak usah, gue pasti lama,. Duluan aja"
"Lu yakin?"
"Yakin, udah ya kalian duluan aja"
"Ok"
"Duluan ya Shel"
Ucap Indah
"Iya"
Setelah kedua sahabatnya pergi, Ashel pun berjalan keluar kelas dan berdiri di atas balkon memperhatikan Kathrin dan Indah yang kini baru sampai di lapang sekolah di bawah sana,. Dan tak lama seseorang menepuk pundaknya dari arah belakang yang sebelumnya bersembunyi terlebih dahulu
"Mereka udah pergi?"
"Udah, inget ya cuma hari ini doang , dan gak mau lagi gue balik bareng lu"
"Iya Shel, yaudah yuk"
"Bentar, gue takut mereka masih ada di depan"
"Lagian kenapa sih, lu gak mau mereka tau lu balik bareng gue"
"Kalo mereka tau gue balik bareng lu yang ada nanti gue di ledekin"
"Sehina itu ya gue di mata kalian?"
"G.. Ga gitu Do"
Ashel benar-benar merasa bersalah ketika melihat perubahan ekpresi wajah Aldo, padahal dia tidak bermaskud untuk menyinggung
"Lu marah ya?"
"Enggak"
"Beneran?"
"Iya Shel, udah yuk mereka pasti udah balik, lu gak liat awan udah mendung, bentar lagi pasti hujan"
"Yaudah deh buruan"
Akhirnya mereka berjalan meninggalkan balkon kelas, menuju motor Aldo yang terparkir di depan gedung sekolah, sesampainya di sana ternyata ada Arman yang sedang duduk di atas motor milik Aldo
"Lu ngapain Man?"
"Ikut nebeng, lagian lu lama banget, eh tumben lu bareng Ashel"
"Minggir deh, lu naik bis aja ya,. Gue balik bareng cewek gue"
"Heh, sembarangan kalo ngomong"
Protes Ashel yang menepuk sedikit kencang pundak Aldo
"Bercanda Shel"
"Ada angin apa nih lu mau balik bareng si Aldo?"
"Angin puyuh"
Jawab Aldo
"Yaudah Shel buruan, keburu ujan,. Lu naik bis aja ya Man?"
"Gak usah deh biar gue aja naik taxi, kasian Arman"
"Gak apa-apa Shel, lagian gak tiap hari juga kan lu balik bareng si Aldo"
"Shel, kasian itu bukan sama Arman,. Tapi sama uler, soalnya dia jalan pake perut"
Arman benar-benar tidak bisa menahan tawanya, sementara Ashel masih terdiam memikirkan ucapan Aldo
"Hadehh, emang gak nyampe jokes gue ke otak lu ya, buruan deh naek"
"Helm nya mana?"
"Gak ada"
"Parah banget Aldo, bukannya kemarin lu punya helm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga 16:24
Teen FictionSecangkir kopi dan sebatang rokok, menemani sore di bawah langit metropolitan, tepatnya di atas balkon gedung yang belum selesai pengerjaannya namun sudah terbengkalai selama 2 tahun,bahkan masih banyak besi panjang yang berserakan di sini. Tempat i...