Jingga 16:24

20

"Hallo pacar"

"Hallo"

"Lagi apa?"

"Aku lagi di luar nemenin Arman,sama Oniel juga"

"Gak sambil minum kan?"

"Enggak lah"

"Jangan ya Do"

"Iya sayang, makan malem nya udah?"

"Udah kok, kamu jangan pulang kemaleman ya, besok kan sekolah"

"Iya Shel"

"Aku boleh minta sesuatu gak?"

"Apa?"

"Kurangin ngerokok ya Do, aku gak larang, tapi bisa kan sedikit demi sedikit di kurangin, demi kesehatan kamu juga"

"Iya Shel"

"Jangan bohong ya"

"Iya sayang"

"Yaudah, aku tidur duluan ya,. Aku udah ngantuk"

"Iya Shel"

"Kamu gak mau ngucapin?"

"Selamat tidur sayang, mimpi indah"

"Aku tidur ya, i love you"

"Iya"

"Kok gak di jawab i love you to"

"Malu ada Arman sama Oniel"

"Apaan sih bisik-bisik"

"Iya I love you to Sayang"

"Nah gitu dong, aku tutup ya, dah"

"Iya"

Setelah sambungan telepon mati, Aldo kini menoleh ke arah Arman dan Oniel yang tengah menatapnya

"Kenapa sih lu pada?"

"Geli gue Do"

"Ya bodoamat, namanya juga pacaran, lu kaya gak gitu aja sama Indah"

"Ya tapi bedanya gue gak di hadapan orang"

"Cewek gue maksa"

"Harusnya kalian menghargai gue sebagai kaum jomblo"

Timpal Oniel

"Suruh siapa gak gercep deketin Kathrin, kalo lu kelamaan bisa-bisa keburu di gondol orang lain"

"Lu kata ikan asin di Gondol kucing, lu pernah denger istilah alon-alon asal kelakon gak?"

"Apaan tuh artinya"

"Pelan-pelan asal terwujud, gak apa-apa lama,asal endingnya dia jadi sama gue"

"Bacod doang lu ah,. Lah Do, kenapa lu bengong?"

"Bisa gak ya Man, gue nikah sama Ashel,. Sementara keadaan gue kaya gini, bisa gak ya gue biayaian hidup dia"

"Yaelah Do, jauh amat pikiran lu, kita masih sekolah, belum lagi kerja, pikiran lu udah berat banget perasaan"

"Kurang lebih 4 bulan lagi kita sekolah Man, habis itu kita menghadapi kehidupan yang sesungguhnya, pokoknya gue harus cari kerja yang gajinya 10 juta ke atas"