28

1.4K 144 22
                                    

Sepulang sekolah, Ashel tidak langsung pulang ke rumah, dia menyempatkan untuk pergi kerumah mendiang nenek Aldo terlebih dulu, untuk melihat keadaan Aldo yang hari ini izin untuk tidak sekolah

    "Hai sayang"

Sapa Ashel, saat Aldo membukakan pintu rumah

    "Hai"

Aldo kembali menutup pintu ketika Ashel masuk, kini mereka berdua duduk di ruang tengah

    "Cape ya?"

    "Banget"

    "Mau aku pijitin?"

    "Gak usah, kamu udah makan belum?"

    "Belum?"

    "Dari pagi?"

    "Iya"

    "Aldo apa-apaan sih, jangan gitu,. Kamu harus makan"

    "Ya kan gak ada apa-apa?"

    "Ibu kamu gak kirim makan?"

    "Enggak, soalnya aku tolak"

    "Kamu makan ya, nanti kamu sakit,. Aku masakin deh, di kulkas ada apa?"

    "Telor"

    "Yaudah aku goreng telor ya buat kamu,"

    "Iya"

    "Nasi nya ada gak?"

    "Gak ada"

    "Kalo beras?"

    "Banyak"

    "Yaudah aku nanak nasi dulu ya, habis itu aku gorengin telor buat kamu"

    "Iya sayang"

Ashel beranjak dari duduknya dia mengikat rambutnya terlebih dahulu, setelah itu dia berjalan ke arah dapur untuk memulai kegiatan memasak

Sementara Aldo mulai merebahkan tubuhnya di atas sofa, dan mencoba untuk tidur siang sembil menunggu Ashel selesai memasak

Namun baru beberapa menit memejamkan matanya, Ashel tiba-tiba memanggilnya

    "Sayang"

    "Iya"

    "Gas nya abis"

Dengan sedikit terpaksa, Aldo pun berjalan ke arah dapur

Dia melepaskan tabung gas, dan menggantinya dengan yang baru, yang ada di dekat kulkas

    "Telornya mau di ceplok atau di kocok?"

    "Di kocok lah, aku paling suka di kocok, apalagi cewek yang jago ngocok"

    "Aldo.. "

    "Apa"

    "Aku tau ya, arah pembicaraan kamu kemana,"

Ucap Ashel yang sibuk memotong bawang

    "Emang kemana?"

    "Tau ah, sana deh tiduran lagi"

    "Gak mau, aku mau liat kamu ngocok"

    "Pliss sayang kamu jangan aneh-aneh, sana gak!"

    "Enggak"

Kini Aldo membuka kulkas, dan mengambil sebungkus mie goreng

    "Kamu mau apa?"

    "Mau aku gadoin"

    "Ihh apaan sih enggak ya"

Ashel merebut mie goreng yang ada di tangan Aldo, dan di simpan lagi ke dalam kulkas

    "Kaya bocil aja ngegadoin mie, nanti aku beli cemilan deh buat kamu"

    "Kalo aku mintanya sekarang boleh gak?"

    "Tapi kan aku mau goreng telor dulu"

    "Aku mau sekarang"

Tiba-tiba Aldo meraih tubuh Ashel, dia dengan cepat mencium bibirnya,
Ashel yang merasa terkejut dengan perlakuan Aldo yang tiba-tiba mencoba untuk melepaskan ciuamannya

    "Aku masak dulu sayang, bentar aja"

Seakan tidak ingin mendengar ucapan Ashel, Aldo kembali mendaratkan ciuman,. Dia sedikit mengigit bibir Ashel, hingga mulutnya sedikit terbuka, kini lidah Aldo mulai menerobos masuk, bermain dengan lidah Ashel di dalam sana, lumatan yang penuh nafsu menambah panas permainan mereka

Kedua tangan Aldo kini perlahan masuk ke dalam baju seragam yang di kenakan Ashel, dia terus meraba ke arah atas, setelah menggapainya, Aldo meremas secara perlahan, Ashel tidak menunjukan reaksi apapun dia masih sibuk membalas lumatan  Aldo dengan mata yang masih terpejam, tangan Aldo kini sudah berada di punggung Ashel untuk melepaskan pengait bra nya, dan setelah lepas dia kembali meremasnya payudara Ashel secara perlahan, dan Akhirnya kini dia sedikit menggeliat, tak sampai di situ,. Aldo melepaskan kancing seragam Ashel satu persatu, hingga semua pengait kancingnya terlepas

    "Pelan-pelan ya"

Aldo hanya tersenyum dan mengangguk, dia menarik tangan Ashel untuk mengikutinya ke dalam kamar miliknya

Setelah sampai, Aldo memulai kembali aksinya, dia melepaskan seragam Ashel begitu juga dengan bra yang masih menggantung, dia kembali mencium bibir Ashel dengan penuh nafsu, sementara kedua tangannya terus memainkan kedua payudara milik Ashel,. Ashel semakin di buat menggila, dengan sentuhan Aldo, kini dia menangkup kedua pipi Aldo dan memberikan ciuman kembali, dan setelahnya dia mengarahkan mulut Aldo untuk mengulum payudara miliknya

"Aaahhhhh"

Sebuah desahan keluar dari mulut Ashel, ketika lidah itu memainkan kedua puting miliknya secara bergantian, setelah lama berdiri,kini Aldo membaringkan tubuh Ashel di atas tempat tidur miliknya,. Dia masih terus meremas dan mengulum payudara tanpa henti

Ashel sedikit menekan kepala Aldo untuk semakin merasakan permainan lidah di puting miliknya

"Don't stop sayang,. Aaaahhhh.. Terus.."

Setiap suara desahan yang keluar dari mulut Ashel, seperti dorongan untuk Aldo melakukan lebih,. Kini dia menyingkapkan rok berwarna abu-abu itu

"Jangan sekarang, aku belum siap"

Ucap Ashel yang mencoba menahan tangan Aldo yang akan menarik celana dalam miliknya

Seperti tidak ingin kehilangan moment, kini Aldo menarik tangan Ashel untuk duduk, sementara dia berdiri dan mulai membuka celananya,. Ashel sedikit terkejut ketika Aldo menuntun tangan Ashel untuk meraba miliknya, Ashel bisa merasakan sesuatu yang keras di balik celana dalam milik Aldo

Aldo melepaskan celana dalamnya, dan ternyata jagoannya sudah berdiri tegak,. Ashel benar-benar di buat terpaku dengan apa yang di lihatnya saat ini

    "Kalo kamu belum siap, aku masukin aja ke lobang lain"

perlahan Aldo mendekatkannya ke mulut Ashel... (Sensor)

🗿🗿🗿🗿😌😭



Jingga 16:24Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang