32

2.6K 174 47
                                    

Setelah kejadian perpisahannya dengan Aldo, Ashel menjadi anak yang pendiam, kembali,.kamar menjadi ruangan ternyaman untuk dia meratapi setiap masalah hidup yang datang silih berganti, dia kembali menatap layar handphone nya, melihat photo saat masih bersama dengan Aldo, air matanya  kembali turun,. Dia benar-benar belum rela jika hubungannya dengan Aldo harus berakhir, dia selalu ingin memperbaiki semuanya, namun sepertinya Aldo sudah sangat membencinya

Pintu kamar perlahan terbuka, dengan cepat Ashel menghapus air matanya

"Hai sayang"

Namun Ashel tak menjawab, dia masih sangat kesal dengan sikap Fajar, manusia yang sangat menentang hubungannya dengan Aldo

"Kita makan yuk"

Ashel masih enggan untuk menjawab, bahkan dia sama sekali tidak memperdulika keberadaan sang ayah

"Papah gak mau kamu kaya gini, papah akuin papah salah, gara-gara papah kamu dan Aldo berpisah, maka dari itu mulai sekarang papah akan memberikan restu untuk kalian"

Ashel kini menatap Fajar yang duduk di atas tempat tidur si sampingnya, dia seakan tidak percaya jika Ayah nya menentang hubungannya dengan Aldo,kini malah memberikan restu secara tiba-tiba

"Papah serius?"

"Serius sayang, karena papah gak bisa liat kamu terus terusan bersedih kaya gini, kebahagian kamu jauh sangat berharga buat papah,bahkan kebahagiaan kamu, kebahagiaan papah juga dan salah satu kebahagiaan kamu yaitu bersama dengan Aldo

Kini Ashel memberikan pelukannya, senyumnya kembali terlihat

"Tapi pah.."

"Tapi apa sayang?"

"Nomer Aldo udah gak bisa di hubungin, kaya nya dia ngeblock nomer Ashel deh"

"Ya tinggal datangin aja rumahnya sayang"

"Ashel takut pah, Ashel masih takut liat wajah Aldo pas lagi marah"

"Mau papah temenin?, sekalian papah  mau ziarah ke makamnya Jinan dan nenek Aldo"

"

"Yaudah, kalo gitu aku mandi dulu ya"

"Iya sayang"

"Oh iya pah, mamah masih di rumah nenek?"

"Iya sayang, besok baru pulang"

*****

Besok adalah hari dimana semua kelas 12 kembali masuk sekolah karena akan melaksanakan ujian akhir semester, Aldo memarkirkan mobil miliknya setelah kepulangannya dari mall membeli perlengkapan untuk besok

Belum juga masuk ke dalam rumah, langkahnya terhenti setelah ada panggilan masuk dari handphone nya

"Kenapa Niel?"

"Gue pengen ketemu,gue tunggu di loteng"

"Ok"

Aldo menyimpan kembali barang-barangnya di dalam mobil, lalu pergi untuk menemui Oniel dengan berjalan kaki

Tak butuh waktu lama kini Aldo telah tiba di atas dan melihat Oniel yang berdiri di ujung balkon membelakanginya

"Ada apa?"

Tanya Aldo yang sudah berada di sampingnya

"Kemarin gue nembak Kathrin"

"Serius lu?, di terima??"

Oniel hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

"Yang sabar ya bro, gue yakin kok Kathrin masih butuh waktu, lagian lu sat set banget, baru juga deket

Jingga 16:24Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang