Dari subuh, hujan masih betah mengguyur kota jakarta, semua kegiatan yang biasa di lakukan setiap pagi menjadi sedikit terhambat, begitu juga dengan Aldo,. Dia masih berdiri di sebuah halte yang tidak jauh dari sekolahnya, karena setelah dia turun dari bis 15 yang lalu, hujan seperti enggan untuk berhenti
Sementara jam sudah menunjukan 6:50, itu artinya sebentar lagi jam masuk berbunyi, tidak ingin menunggu lebih lama, dengan terpaksa Aldo menerobos lebatnya guyuran hujan pagi ini
Aldo terus berlari menuju lantai atas, walaupun hoodie dan sepatunya kini menjadi basah
"Aldo"
Ucap Ashel yang terkejut dengan kehadiran Aldo yang hampir semua pakaiannya terkena air hujan
"Kok bisa basah kaya gini sih?"
"Aku kesiangan gara-gara naik bis, karena nenek gak ngizinin aku naik motor dulu di tambah hujan juga, terus pas turun dari bis, hujan juga ikut-ikutan turun, jadi kepaksa aku diem di halte"
"Kok kamu gak chat aku?, padahal aku bawa payung"
"Hp aku ketinggalan di rumah, kirain aku hujannya bakal sebentar, taunya lama"
"Ya ampun kasian banget sayang nya aku, hoodie nya buka dulu ya,. Nanti kamu masuk angin,"
"Iya Do, lu pake hoodie gue aja, bersih kok baru di pake hari ini,"
"Thanks Niel"
Aldo segera membuka hoodienya yang sudah basah dan di ganti mengenakan hoodie milik Oniel
"Kirain aku, kamu gak jadi masuk sekolah"
Ucap Ashel ketika Aldo sudah duduk di sampingnya
"Baru juga di tinggal dua hari, kangen ya?"
"Iya"
Ashel meraih tangan Aldo, dan mencoba memberikan kehangatan dari gososkan tangannya
"Tangan kamu dingin banget"
"Angetin dong mbak"
"Iya"
"Peluk"
"Gak mau"
"Kenapa?"
"Tangan kamu suka kemana-mana,lagian ini di kelas,. Ngaco kamu"
"Enggak ya, aku cuma meluk perut kamu doang"
"Ya sama aja"
"Iya deh maaf"
Ashel hanya tersenyum, sementara tangannya masih mengusap lembut tangan Aldo
"Oh iya lupa, mamah bikinin bekel buat kamu"
Kini Ashel segera mengeluarkan kotak makan yang di simpannya di dalam tas
"Ini apa?"
"Buka aja"
Setelah kotak makan itu di buka, ternyata ada empat potong sandwitch dengan isian daging dan sayur, juga potongan buah apel, namun yang membuat Aldo sedikit terkejut ternyata di dalamnya ada secarik kertas berwarna kuning dengan tulisan
"Di makan ya Aldo, semoga kembali sehat dan gak sakit lagi"
"Shel ini.. "
"Itu mamah yang nulis,."
"Sweet banget sih"
"Oh iya, nanti pulang kamu kerumah aku dulu ya"
"Ngapaian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga 16:24
Teen FictionSecangkir kopi dan sebatang rokok, menemani sore di bawah langit metropolitan, tepatnya di atas balkon gedung yang belum selesai pengerjaannya namun sudah terbengkalai selama 2 tahun,bahkan masih banyak besi panjang yang berserakan di sini. Tempat i...