"Ya kan aku tadi abis nonton sama temen-temen SMP aku"
"Kalo kamu udah nonton, terus kenapa mau ikut ke bioskop lagi?,kan aku udah bilang mendingan tidur aja,istirahat"
"Udah lah Do, kan nonton bareng pacar suasananya beda di banding sama temen"
"Tuh Arman aja tau, kamu mah gak pengertian"
"Jadi gimana nih?, nonton ini aja atau ganti?"
Tanya Indah
"Udah lah itu aja"
Jawab Aldo
Dan akhirnya mereka berempat masuk ke dalam bioskop, di dalam sana mereka duduk bersebelahan, tangan Ashel terus menggenggam tangan Aldo, seakan dia tidak ingin jauh-jauh dari kekasihnya,. Aldo, Arman dan Indah terlihat antusias ketika film baru di mulai sementara Ashel terlihat biasa saja bahkan sesekali dia memainkan handphone milik nya,.
Tiba-tiba sebuah chat masuk dari Chiko, namun Ashel tidak membalasnya dan lebih memilih mengambil photo Aldo diam-diam
"Ganteng banget sih"
Ucap Ashel pelan
"Siapa?"
Ternyata ucapan Ashel masih terdengar oleh Aldo
"Kamu"
Aldo hanya tersenyum, sementara matanya masih fokus menonton film
Merasa bosan, Ashel mengeluarkan buku diary dari tas kecilnya dan menuliskan sesuatu di sana
"Bisa-bisa nya bawa buku diary"
Bisik Aldo
"Biarin, jangan liat!"
"Dih siapa juga yang mau liat"
Film pun akhirnya selesai setelah 2 jam, sebelum pulang mereka menyempatkan untuk mengisi perut terlebih dahulu
"Lu pesen apa Do?"
Tanya Arman yang memegang buku menu
"Ada gado-gado gak mbak?"
Ashel menoleh ke arah Aldo, dan tanganya mencubit pelan lengan Aldo
"Maaf mas gak ada"
"Lu cari gado-gado di sini, sono ke mamah teteh,. Maaf ya mbak temen saya emang gitu, kurang dikit.."
"Iya gak apa-apa"
"Buruan pesen apaan?"
"Samain aja deh sama lu"
"Spagetinya 2 ya mbak"
"Minumnya?"
"Saya teh manis aja, lu Do?"
"Es kopi, mbak ada nasi gak?"
"Ada"
"Mau ya satu porsi"
"Baik"
"Do, masa spageti pake nasi?"
"Yaudah sih, emang salah?"
Ashel hanya bisa menunduk, menahan malu dengan tingkah Aldo sementara tangannya masih terus mencubit lengan Aldo beberapa kali
"Shel lu mau pesen apa?"
Tanya Indah
"Samain aja deh sama lu"
Jawab Ashel yang masih menundukan kepalanya
"Steak nya dua ya mbak, yang medium
"Minumnya sama juga?"
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga 16:24
أدب المراهقينSecangkir kopi dan sebatang rokok, menemani sore di bawah langit metropolitan, tepatnya di atas balkon gedung yang belum selesai pengerjaannya namun sudah terbengkalai selama 2 tahun,bahkan masih banyak besi panjang yang berserakan di sini. Tempat i...
