JAM sudah menunjukkan pukul 7 malam ketika mobil yang di kendarai oleh Taehyung memasuki kawasan kantor tempat Hera bekerja.
Sebenarnya Taehyung tidak pernah pulang secepat ini dari kantor karena biasanya dia akan memakan waktu sampai pukul 9 malam untuk menyelesaikan pekerjaannya, tapi karena dia berencana menjemput sang adik tentunya dia harus menyesuaikan dengan jam pulang gadis itu, lagipula tidak masalah jika pulang lebih cepat, toh itu kantor miliknya sendiri dan dia bebas melakukan apapun.
Dia kemudian memarkirkan mobilnya dengan baik, lengan kemeja yang di gulung hingga siku dengan dua kancing teratas yang sengaja di buka begitupun dasi yang telah raib entah kemana bersamaan dengan jas miliknya.
Penampilan Taehyung sukses membuat beberapa karyawan wanita yang keluar dari area kantor mencuri pandang dengan wajah memerah, tidak dapat di pungkiri bahwa Taehyung memiliki pesona yang begitu kuat, hanya dengan berdiri dengan wajah datar saja sudah mampu membuat para wanita menjerit tertahan.
Walaupun begitu ada sebagian dari mereka yang bertanya-tanya tentang siapa pria dengan penampilan luar biasa itu, memang tidak banyak yang tau secara langsung seperti apa CEO dari KIM CORP sebenarnya, karena Taehyung jarang mengekspos dirinya di publik hingga tak jarang orang-orang ikut penasaran tentang rupa si dewa bisnis itu.
Taehyung abai dengan sekitarnya dan memilih berdiri lalu bersandar di luar pintu mobilnya dengan kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku celana, memilih menunggu Hera di sana dengan wajah datar khas miliknya.
Sementara Hera yang tengah berjalan bersama Hanna mengernyit bingung melihat kerumunan para karyawan wanita di depan pintu kantor yang di iringi suara teriakan tertahan dari mereka.
"Eh, ada apa itu?" Hanna mengerutkan keningnya.
Masalahnya seluruh sisi pintu keluar seperti di blok oleh kerumunan wanita-wanita itu hingga Hera tidak bisa melihat celah sama sekali untuk keluar.
Mengedikkan bahu tanda tidak tahu ketika Hanna kembali bertanya lewat tatapannya.
Pada akhirnya mereka memilih berjalan mendekat dengan susah payah berusaha menyingkirkan para wanita yang tengah memasang wajah berbinar-binar mereka, entah kenapa perasaan Hera mulai tidak enak.
Dan rasa penasarannya langsung terjawab ketika netranya mendapati seorang pria yang sangat di kenalnya tengah memasang pose layaknya model tampan di samping mobil hitam mewahnya, Hera meringis mendengar bagaimana teriakan di setiap sisinya semakin keras tak kala Taehyung memandang ke arahnya. Oh ayolah situasi ini cukup membuatnya tidan nyaman.
Mengabaikan pekikan para wanita itu, Hera memilih berpamitan pada Hanna yang masih terdiam di tempat dan segera menghampiri Taehyung.
Hanna sendiri hanya bisa melongo melihat bagaimana Hera menghampiri pria tampan yang menarik perhatian tadi dan memasuki mobil hitam mewah itu untuk kemudian pergi meninggalkan kantor.
Taehyung sendiri merasa bingung melihat wajah keruh gadis yang tengah duduk di sampingnya itu. Mobil mereka sudah mulai meninggalkan area kantor.
"Apa ada masalah? Kenapa wajahmu terlihat murung begitu?" Tangannya masih lihai mengendalikan setir, sesekali matanya menatap Hera.
Hera menghela nafas. "Tae, sebaiknya mulai besok jangan menjemputku lagi, lagipula besok aku sudah tidak bekerja di sana."
Sontak Taehyung mengernyitkan dahi, sekilas terlihat keterkejutan di wajahnya namun dengan cepat dia kendalikan.
"Ada apa? Apa seseorang membuatmu tidak nyaman di sana? Katakan Ra, biar aku yang bicara pada Jungkook untuk mengatasi hal itu." Ucap Taehyung khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADDICTIVE [END]
Fanfiction[COMPLETED] 𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗿𝗶𝗲𝘀 𝟮 ... Lee Hera tidak pernah ingin mencampuri urusan pribadi Ibunya, setidaknya sebelum sang Ibu yang datang dan memperkenalkan seorang pria paruh baya sebagai calon ayahnya. Serta kedatangan pemuda bermat...