ADDICTIVE 24 : GIVES DEATH ❗

268 34 2
                                    

WARNING ⚠️
HARSH WORDS + VIOLENT SCENES + PSYCHOPATH + BLOOD + CRUEL ☠️

Bagi yang tidak nyaman bisa di skip ❗

JANGAN LUPA PENCET BINTANG DULU.

.
.
.
.

SUDAH hampir dua jam Taehyung terduduk diam sembari menatap wajah damai Hera yang masih tak sadarkan diri di atas ranjang rumah sakit di salah satu kamar inap VVIP yang sengaja dia pesan hanya untuk gadis itu untuk memastikan bahwa gadisnya di tangani dengan baik dan mendapatkan kenyamanan.

Sudah sejak semalam juga Taehyung tetap diam dan memasang wajah dinginnya, tepat setelah dokter menyampaikan keadaan Hera padanya.

Dokter mengatakan bahwa luka di kaki Hera di sebabkan oleh cairan Asam Klorida yang  jika tidak sengaja terkena kulit bisa menyebabkan luka bakar seperti melepuh dan rasa sakit yang luar biasa.

Tentu saja mendengar hal itu membuat Taehyung di selimuti amarah dan juga rasa takut. Ini pertama kalinya Hera terluka di depan matanya secara langsung bahkan dia masih mengingat dengan jelas rintihan menyakitkan dari gadis itu, Taehyung benar-benar emosi dan hampir membunuh seluruh bawahannya karena berpikir mereka telah lalai dalam menjaga Hera, beruntung otaknya bisa berpikir lebih jernih dengan tidak mengedepankan emosi dan lebih mementingkan kondisi gadis itu.

Maka disinilah Taehyung sekarang, menemani Hera tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya dari wajah cantik gadis itu yang tengah menutup rapat mata indahnya, beberapa saat lalu anak buahnya sudah berhasil melumpuhkan 2 orang yang di duga sebagai penyusup dan tinggal menunggu perintah darinya maka mereka akan segera di eksekusi, namun Taehyung melarang mereka membunuh tawanannya itu karena dia sendirilah yang akan menghabisi mereka menggunakan tangannya sendiri.

CEKLEK

Taehyung melirik lewat ekor matanya menemukan seseorang yang berjalan masuk ke dalam ruangan Hera sembari membawa bingkisan di tangannya, Taehyung mengangkat alisnya.

"Untuk apa ke sini?"

Yang di lempari pertanyaan hanya tersenyum tipis lalu meletakkan bingkisan di atas nakas yang berisi buah-buahan segar yang tadi dia beli saat di perjalanan.

"Menjenguk calon adik ipar."

Taehyung mendengus pelan lalu kembali memusatkan perhatian pada Hera, Taehyung tau gadis itu tidak akan sadar dengan cepat namun matanya harus memastikan sendiri bahwa Hera akan tetap dalam keadaan baik-baik saja.

"Ngomong-ngomong apa tidak ada sambutan untukku?" Ucapnya.

Taehyung hanya berdehem tanpa mau repot menoleh.

"Selamat datang Hoseok Hyung." Ucap Taehyung pada akhirnya.

Pria yang di panggil Hoseok itu seketika mengulas senyum lebar, senada dengan ekspresi wajahnya yang terlihat cerah.

"Namjoon dan Jimin mencoba mencarimu dari kemarin tapi mereka tidak bisa menemukanmu di manapun lalu mereka datang untuk meminta bantuanku, yah walaupun sedikit sulit bagiku tapi akhirnya aku bisa menemukan dirimu. Tapi aku tidak menyangka akan di hadapkan dengan situasi semacam ini." Hoseok menjelaskan tanpa di minta.

"Very bad, right?"

Hoseok mengangguk menyetujui lalu mendudukkan dirinya di sofa tak jauh dari Taehyung.

"Aku sengaja belum memberitahu keberadaanmu pada Namjoon ataupun Jimin, aku berpikir untuk menemuimu sendiri terlebih dulu."

"Tidak apa Hyung, aku tidak masalah kalau mereka tau. Keadaanku sekarang sedang tidak memungkinkan untuk menyembunyikan apapun pada mereka."

ADDICTIVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang