ADDICTIVE [END]

ADDICTIVE 25 : JEALOUS (?)

Bacanya sambil dengerin musik biar lebih enak. Jangan lupa pencet bintang di pojok kiri bawah.

.
.
.
.

SETELAH menuntaskan amarahnya, Taehyung langsung membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya tak lupa membakar kemeja miliknya yang telah ternoda darah beberapa saat lalu.

Sedangkan Namjoon sudah pergi mengantar Hoseok pulang ke rumahnya karena pria itu terlalu lemas setelah memuntahkan seluruh isi perutnya, bahkan Taehyung dengan santainya sempat menawarkan bola mata wanita itu pada Hoseok untuk di jadikan koleksi namun tentu saja Hoseok menolaknya dengan keras, orang gila mana yang menyimpan bola mata manusia sebagai koleksi? oh, pengecualian untuk Taehyung sendiri.

"Kirimkan kepala kedua orang itu pada Jackson." Taehyung berucap sembari menatap beberapa anak buahnya.

Mereka yang mendapatkan perintah itu tentu saja langsung menunduk patuh dan melaksanakan tugasnya.

Setelah menyelesaikan urusannya, Taehyung langsung pergi untuk kembali ke rumah sakit, sudah hampir 2 jam lamanya dia meninggalkan Hera di sana, walaupun ada Jimin untuk menjaganya namun Taehyung tetap tidak tenang jika bukan dirinya langsung yang menjaga Hera.

Hanya butuh beberapa menit untuk Taehyung kembali ke rumah sakit, tampilannya kali ini terlihat lebih santai dari sebelumnya, hanya menggunakan kaos hitam polos dengan celana longgar berwarna senada, tampilan Taehyung yang seperti ini merupakan hal yang jarang di temui oleh orang lain karena pria itu lebih sering memakai kemeja dan celana kain hitam.

Tak ayal banyak wanita sampai para perawat yang mencuri pandang ke arahnya saat dia memasuki kawasan gedung rumah sakit itu, namun Taehyung tetaplah Taehyung. Mana mau dia merepotkan diri untuk menoleh dan merespon keadaan sekitarnya, dia tidak begitu peduli dengan seluruh pandangan mata dari orang-orang di sana, secara terang-terangan hanya mengabaikan mereka dan memasang wajah datar seperti biasa.

Saat tiba di kamar Hera dia sudah di suguhkan oleh pemandangan hera yang telah tersadar dan bersandar di atas ranjang, sontak hal itu membuat Taehyung tersenyum lalu menghampiri gadis itu dengan cepat.

"Hey, kau sudah baik-baik saja?" Taehyung menangkup wajah Hera yang masih terlihat sedikit pucat, wanita itu hanya menggeleng kecil menjawab pertanyaan Taehyung.

"Apa ada yang sakit? Bagaimana kakimu? Tidak terasa panas kan?" Taehyung melempar pertanyaan bertubi-tubi dengan mimik wajah khawatirnya.

Tanpa sadar hal itu berhasil membuat Hera terenyuh oleh perhatian lembut dari pria itu, dia juga masih ingat betul bagaimana ekspresi ketakutan dari Taehyung kala dirinya merintih kesakitan saat di mansion.

"Aku baik-baik saja."

Taehyung tersenyum tipis lalu mengecup lembut kening Hera membuat gadis itu sedikit terkesiap.

"Syukurlah kalau kau sudah baik-baik saja, aku sangat takut Hera. Sekarang bisa jelaskan apa yang sebenarnya terjadi hm?" Taehyung menatap mata Hera lembut.

Hera mengerjap pelan kemudian mengangguk kecil menyetujui.

"Tadi malam aku terbangun karena merasa lapar jadi aku memutuskan untuk mencari makanan di dapur, saat aku baru akan kembali ke kamar aku menemukan kotak kecil di dekat kompor." Hera menjeda sembari mengingat kejadian yang di alaminya semalam. "Karena penasaran aku mengambil kotak itu dan saat ku buka isinya ada sebuah botol kecil dengan cairan bening di dalamnya, aku tidak tau itu apa karena sebelum membuka penutup botolnya tiba-tiba seorang pelayan mendorong kotak itu sampai akhirnya kotak itu terjatuh dan pecah, isinya tumpah mengenai kakiku dan saat itu aku langsung merasa kulitku seperti terbakar dan rasa sakit seakan baru saja tersiram air mendidih." Hera menjelaskan sembari memasang raut kebingungan.