Vote sayang, bentar lagi ending.
••••
"Nyonya, jika anda masih merasa ragu aku bisa membuktikan padamu bahwa aku akan menjaga Hera. Jika kau mau aku bersedia menumpahkan darahku sebagai sumpah."
Mereka yang mendengar ucapan tenang Taehyung di buat terkejut sekaligus tidak percaya, Hera tau Taehyung pria yang nekat tapi dia tidak pernah berpikir bahwa pria itu akan berucap demikian. Sementara Miranda di buat tak berkutik melihat keseriusan Taehyung, bahkan dia tidak mendengar sedikitpun keraguan dari pria yang sudah dia anggap putranya itu, jika sudah begini Miranda merasa tidak mempunyai alasan lain lagi.
Hening sejenak sampai akhirnya helaan napas panjang dari Miranda memecah kesunyian, Hera menatap takut takut pada mommy nya.
"Sepertinya aku harus merelakan putriku dengan cepat." Ucapnya mencoba mencairkan suasana.
Daejung tersenyum lega sementara Taehyung dan Hera merasa hati mereka tenang, Taehyung memang tidak pernah takut pada apapun. Bahkan sedari awal dia sudah memprediksi kejadian seperti ini akan menimpanya, namun dulu dia dengan begitu percaya diri akan bisa menekan Miranda untuk menyerahkan Hera tanpa peduli pada perasaan wanita paruh baya itu.
Tapi setelah melihat bagaimana kacaunya Hera terhadap penolakan Miranda membuatnya tersadar bahwa dia tidak akan sanggup melihat kesakitan di wajah wanita tercintanya, jadi dia memilih menurunkan egonya demi meyakinkan Miranda bahwa dia bisa membahagiakan Hera.
"Mom.." Hera meneteskan air matanya sembari menatap Miranda.
Wanita paruh baya itu tersenyum tipis sembari merentangkan kedua tangannya, Daejung memilih menepi membiarkan Hera menghampiri Miranda dan memeluk wanita itu dengan erat.
Pria paruh baya itu kemudian menghampiri Taehyung dan menepuk pundaknya pelan.
"Setelah ini kau harus berjanji untuk berbahagia son." Ucapnya penuh kebapakan.
Taehyung tersenyum tulus, senyum yang jarang dia tunjukkan pada orang lain selain Hera, bahkan untuk pertama kalinya Daejung bisa melihat binar hidup di kedua mata tajam putranya.
••••
Setelah momen mengharukan yang sempat membuat mereka mengeluarkan air mata, kini Hera tengah menyiapkan makan malam untuk para lelaki bersama dengan sang mommy yang membantunya memasak.
Tak terasa memang karena kejadian beberapa saat lalu mereka menghabiskan waktu bersama untuk mengobrol sekaligus membicarakan kelanjutan hubungan Hera dan Taehyung.
Tidak ada yang serius, karena Hera masih belum mau memikirkan tentang pernikahan dalam waktu dekat, padahal Miranda dan Daejung mengatakan bahwa setidaknya mereka harus bertunangan mengingat sudah sejauh apa mereka berhubungan.
Taehyung sendiri mencoba untuk mengalah dan menerima keputusan Hera, walaupun jauh dalam lubuk hatinya, dia ingin sekali segera menjadikan Hera miliknya secara resmi. Taehyung ingin Hera benar-benar menjadi miliknya, namun sekali lagi dia tidak ingin egois dan memilih untuk mengedepankan keinginan Hera.
Lagipula ada atau tidaknya status pernikahan, Hera tetaplah milik Kim Taehyung dan itu mutlak. Taehyung sendiri sudah me wanti wanti untuk siapapun yang berusaha menghancurkan hubungan mereka maka dia sendiri yang akan turun tangan untuk memusnahkannya.
Di atas meja makan sudah tersaji lumayan banyak menu makanan yang di masak sendiri oleh Hera dan Miranda. Kedua laki-laki yang sedari tadi menunggu pun tak menyia-nyiakan waktu dan dengan cepat menyantap makanan mereka.
Hingga akhirnya makan malam keluarga itu dilewati dengan suasana yang lebih baik dibanding sebelumnya, setelah itu Daejung serta Miranda berpamitan untuk pulang karena belum kembali ke mansion sejak kepulangan mereka ke negera ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADDICTIVE [END]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] 𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗿𝗶𝗲𝘀 𝟮 ... Lee Hera tidak pernah ingin mencampuri urusan pribadi Ibunya, setidaknya sebelum sang Ibu yang datang dan memperkenalkan seorang pria paruh baya sebagai calon ayahnya. Serta kedatangan pemuda bermat...