Transmigrasi Viola [REVISI]

11

Haihai!!

Jangan lupa vote & comment 🫶

                 HAPPY READING ~

Siang ini Zea berniat untuk memandikan mona si kucing kesayangannya itu. Ia sebenarnya tidak tahu bagaimana cara memandikan seekor anak kucing, tetapi Zea akan berusaha.

Ia mulai menggendong mona dan membawanya ke kamar mandi. Tetapi Zea bingung dimana ia akan meletakkannya.

"Apa Zea taro di bathtub aja ya" pikirnya.

Setelah menimang-nimang, akhirnya Zea memutuskan untuk meletakkan anak kucing itu di bathtub miliknya. Zea pun mulai mengisi bathtub dengan air.

Setelahnya ia pun menyiapkan mona untuk dimandikan.

"Yuk mona mandi" ucapnya.

Meonggg.

Belum juga ia mencelupkannya ke dalam air, kucing tersebut sudah menggeliat kesana-kemari. Sepertinya ia takut dengan air.

Zea mengelus kepala mona.
"Gapapa mona, tenang aja ada Zea"

Ia pun kembali dengan perlahan memasukkan mona kedalam bathtub yang berisi air itu.

Berhasil.

Zea tersenyum bangga pada dirinya.

"mona pinter banget.."

Zea mulai mengambil shampo miliknya untuk digunakan di badan mona karena ia tak memiliki shampo yang khusus untuk kucing.

Namun entah mengapa mona kembali mereog-reog didalam air yang menyebabkan Zea terkena cipratan air tersebut.

"mona tenang ya.. ini bentar lagi selesai kok" ucapnya mencoba menenangkan mona.

Meongg.

Meongg.

Meongg.

mona terus mereog kesana-kemari sehingga menyebabkan air yang ada di bathtub terciprat ke lantai kamar mandi.

Zea mencoba menangkap mona.

MEONGG!!

"Awshhh"

mona mencakar pergelangan tangan Zea dengan kuat. Setelahnya, tanpa rasa bersalah mona berlari keluar kamar dengan kondisi tubuh yang masih basah.

"Mona!!" Panggil Zea.

Zea mengabaikan tangannya yang mengeluarkan darah itu dan berlari keluar untuk mengejar mona.

"Mona tunggu!"

Meongg!

mona berlari terus yang diikuti oleh Zea yang mengejarnya. Dan terjadilah aksi kejar-kejaran diantara mereka.

"mona ayo kesini, Zea udah capek" ucapnya yang mulai kelelahan.

Kegiatan mereka didengar oleh twins G yang sedang bermain PS dikamar Gibrant.

"Eh, itu suara Zea kan?" Tanya Gibrant.

Twins G pun berjalan keluar kamar. Dan betapa terkejutnya mereka saat melihat lantai yang sudah basah dengan air.

"Sejak kapan genteng kita bocor?" Ucap Gifran.

"ABANGG!! TANGKEP KUCING ZEAA!"

Twins G sontak menoleh kearah sumber suara tersebut. Dari arah sana twins G bisa melihat Zea yang tengah berlari mengejar mona yang masih dipenuhi oleh busa akibat shampo tadi.

Gifran yang peka pun langsung bersiap memposisikan dirinya untuk menangkap mona.

Namun naas, karena kelincahannya, dengan secepat kilat mona berlari melewati sela-sela kaki Gifran dan kemudian melesat pergi menuruni anak tangga.

"Yahh mona pergi" ucap Zea menghampiri twins G.

Twins G kembali dibuat terkejut dengan kondisi Zea saat ini.

Bagaimana tidak?

Dari ujung rambut hingga ujung kaki semua basah. Dan bisa-bisanya Zea hanya menyengir.

"Ya Allah Zea!! Kamu habis ngapain kok jadi basah gini?!" Ucap Gifran.

"I-itu bang, Zea tadi mandiin mona tapi dia lari, m-makanya Zea kejar" ucapnya masih dengan menyengir.

Twins G hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya ini.

"Lo liat tu! Lantainya pada basah semua!" ucap Gibrant.

"M-maaf bang, nanti Zea yang bersihin kok"

"Yaudah sana kamu mandi dulu" ucap Gifran.

"Tapi kucing Zea gimana?"

Bisa-bisanya ia masih menanyakan tentang kucingnya padahal kondisinya sudah seperti orang yang diterjang ombak.

"Udah, nanti biar pak Adi yang urus"

Zea menganggukkan kepalanya. Kemudian berbalik.

"Tunggu"

Mendengar itu,, Zea kembali membalikkan tubuhnya.

"Kenapa bang?" Tanya Zea.

"Itu tangan Lo kenapa?" Ucap Gibrant sambil menunjuk tangan Zea.

"Oohh, tadi dicakar mona" jawabnya enteng.

Gibrant menghela nafasnya.
"Yaudah cepat mandi, nanti abang obati dibawah"

Zea mengangguk kemudian tersenyum senang, sepertinya sebentar lagi ia dan Gibrant akan berbaikan. Zea pun kembali berjalan menuju kamarnya.

"Lo ngehawatirin Zea?" Tanya Gifran menggoda kembarannya itu.

Gibrant mengedikkan bahunya acuh. Bagaimana pun Zea itu adalah adiknya. Bukankah wajar ngehawatirin adik sendiri.

Maaf kalo part ini random banget 😭🙏

Author gak tahu kenapa dipikirkannya tiba-tiba muncul mandiin si Mona😭🙏

Tapi dah lah...

SEE YOU NEXT PART 😽🫶