Haihai!!Gimana kabarnya??
Vote dongg biar aku semangat:(
HAPPY READING ~
Sesampainya diparkiran, Zea turun dari motor yang kembali dibantu oleh Arga.
Kedatangan mereka berdua menjadi perhatian banyak siswa-siswi yang melihatnya.
Itu Zea kan?
Kok Zea bisa bareng si Arga?
Apa jangan-jangan mereka berdua punya hubungan?
Dan masih banyak lagi komentar-komentar siswa-siswi. Ada yang mendukungnya, ada yang merasa iri, dan ada pula yang merasa tak suka dengan kedekatan mereka.
Maklumlah manusia:))
"Makasih ya Arga" ucap Zea.
Arga hanya mengangguk pelan.
"Mau gue anterin ke kelas Lo gak?""Emm makasih, tapi kayaknya gak usah,, Zea bisa kok"
"Kalo gitu Zea pergi dulu" sambungnya.
"Yaudah hati-hati"
Zea kemudian berlalu pergi menuju kelasnya.
Kedatangan mereka juga disaksikan oleh Ravael and the gang yang kebetulan juga sedang berada di parkiran sekolah.
"Makin deket aja tuh mereka berdua, apa gak ada yang panas ya" ucap Aksa berniat menggoda Ravael.
Ravael yang mengetahui maksud Aksa hanya diam. Entah mengapa ia juga merasa tak suka melihat kedekatan Zea dan Arga.
Apa ia cemburu?
Ravael menggelengkan kepalanya menepis pikiran-pikiran aneh itu.
Tidak mungkin ia cemburu. Lagian Ravael juga sudah mempunyai kekasih.
Ravael pun ikut pergi dan berjalan menuju kelasnya.
"Lha, main pergi aja tu si bos" ucap Aksa.
Kemudian mereka menyusul Ravael.
~
Jam istirahat pun tiba. Sekarang Zea dan ketiga sahabatnya sedang berada di kantin sekolah.
"Eh Zea, gue salfok deh sama tangan Lo" ucap Vania sembari menunjuk pergelangan Zea.
"Ehh ia anjir, kok tangan Lo di plaster gitu,, tangan Lo luka?" Tanya Reina.
Zea hanya tersenyum.
"Gapapa kok, cuman kegores dikit"Mereka bertiga mengangguk paham.
Disisi lain terlihat putri yang sedang mencari seseorang. siapa lagi kalau bukan Ravael.
Dengan memegang semangkuk bakso yang masih panas, putri berjalan mencari keberadaan Ravael.
Setelah melihat meja Ravael, putri pun berniat menghampirinya. Tetapi matanya tak sengaja menangkap Zea dan ketiga sahabatnya yang juga sedang menunggu pesanan mereka.
Tiba-tiba terlintas sebuah rencana licik di pikiran putri.
Putri mulai berjalan mendekati Zea dan dengan sengaja membuat dirinya seolah-olah tersandung yang membuat bakso panas yang ia pegang tumpah dan mengenai seragam yang dikenakan Zea.
"ZEA!" pekik ketiga sahabatnya.
"Awsshh panas" ucap Zea yang langsung berdiri sembari mengibas-ngibaskan seragamnya.
Bayangin aja cuyy.
Kuah bakso yang masih panas tumpah ke seragam yang otomatis langsung menembus kulit. Mana gak nanggung-nanggung lagi.Dan sekarang mereka kembali menjadi pusat perhatian siswa-siswi yang ada di kantin.
"Lo gimana sih putri!! Tuh Zea jadi kena kan!" Sarkas Reina kesal.
"M-maafin aku hiks... a-aku gak sengaja hiks.." ucap putri pura-pura menangis.
"Halla Alesan! Lo pikir kita gak tahu kalo Lo itu cuma pura-pura?!" Sembur Vania.
"Jangan bentak Putri, lagian dia udah minta maaf" ucap Ravael yang menghampiri mereka.
"Bisa jadi itu cuma kebetulan" sambungnya.
"Kebetulan mata Lo anjing!! Lo buta apa gimana?!" Kesal Clara.
Bisa-bisanya Ravael dengan entengnya bilang hanya kebetulan?
What?!
"Zea, kamu gapapa?" Ucap Gifran menengahi
Semua atensi kini tertuju pada Zea yang terlihat tengah menahan air matanya.
Zea mengangguk lemah.
"Z-zea pergi dulu"Ucapnya kemudian berlari meninggalkan kantin.
"Awas aja Lo putri!" Ucap mereka bertiga kemudian pergi menyusul Zea.
"Kamu gapapa?" Tanya Ravael.
"Aku gapapa kok"
"Gue pergi dulu" ucap Gifran.
"Lho? Lo mau kemana?" Tanya Garry.
"Nyusul Zea"
"Lo ngehawatirin Zea?" Tanya Ravael.
"Zea adik gue, jadi gak salah kalo gue ngehawatirin adik gue sendiri"
Ucap Gifran kemudian berlalu meninggalkan kantin.
"Gue juga pergi" sekarang Gibrant yang berbicara.
"Kalo Lo nanya kenapa, jawabannya Zea adik gue juga kalo kalian lupa" sambungnya yang juga langsung pergi.
Pengen punya Abang juga, tapi author anak pertama.
Haudehhh.
SEE YOU NEXT PART 😽🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Viola [REVISI]
Teen FictionBagaimana jika seorang gadis nerd dan sering dijadikan bahan bully di sekolahnya bertransmigrasi ke tubuh gadis antagonis yang berperilaku buruk? Hal itu terjadi pada Viola Qania Raquel yang meninggal akibat kecelakaan dan berakhir ditubuh seorang g...