Haihai!HAPPY READING ~
Penampilan Rafael sekarang ini sangatlah berantakan dan juga acak-acakan.Ia menatap lurus Zea dari balik pintu ruangan dimana Zea saat ini sedang ditangani oleh dokter.
"Maaf mengganggu, tapi anda terus saja berdiri disini sejak sejam yang lalu. Lebih baik anda duduk dan menenangkan diri" ucap salah seorang perawat.
Lamunan Rafael pun membuyar.
"S-sus, gimana keadaan Zea?"Terdengar helaan nafas dari perawat tersebut. "Pasien mengalami benturan keras yang membuatnya kehilangan banyak darah."
"Tapi tenang saja. Kami dan para dokter akan berusaha untuk menanganinya" lanjutnya kemudian kembali memasuki ruangan.
Rafael berjalan mendekati kursi yang tersedia di sana. Pikirannya berkecamuk setelah mendengar perkataan dari perawat tersebut.
"Lo itu kuat Zea. Gue yakin Lo bakal selamat. Dan itu pasti" monolog Rafael.
"Gue akan secepatnya nyari orang yang udah buat Lo celaka Zea"
.....
"Zea"
Rafael sontak mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara. Ia melihat twins G beserta Garry dan Aksa bersamanya.
"Rafael, dimana Zea?" Tanya Gibrant, namun Rafael hanya diam.
"GUE TANYA MANA ADIK GUE?!" Gibrant mencengkram kuat pundak Rafael.
Rafael menoleh kearah ruangan tempat Zea berada yang membuat mereka semua ikut menoleh.
"Z-zea?" Dengan cepat, Gibrant berjalan mendekati ruangan ICU tersebut. Ia mengintip dari balik pintu dan melihat Zea dan beberapa dokter disana.
"Zea ditabrak lari waktu kita lagi di minimarket"
"Apa? Tabrak lari?" Tanya Gifran tak percaya.
Rafael pun menganggukkan kepalanya. Ia lalu mulai menceritakan kejadian beberapa jam yang lalu.
"Gak. Gue gak akan lepasin orang yang berani nabrak Zea. Gue akan ke sana buat nyari bukti sekarang."
Gibrant hendak pergi namun langsung ditahan oleh Gifran.
"Lo gak bisa pergi sekarang Gib"
"Lo apa-apaan sih?! Ini bukan cuma adik gue Gif tapi ini adik Lo juga!"
"Gue tau! Tapi Lo jangan sampai lupa"
"Lo jangan lupa kalo mommy sama daddy udah di jalan" ucap Gifran memelankan suaranya.
Seketika Gibrant terdiam. Ia baru mengingat bahwa orang tua mereka akan segera kembali dalam beberapa waktu lagi.
"ARGGHHH!" Gibrant mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia tidak tahu akan menjawab apa pada orang tuanya.
"Lo tenang aja. Gue yang akan nyari orang itu. Gue bakal bawa buktinya ketika gue balik" ucap Rafael.
Twins G hanya mengangguk pasrah.
"Aksa. Lo hubungi temen-temen Zea. Gue sama Garry akan kembali ke sana" perintah Rafael yang diangguki oleh mereka.
Rafael dan Garry pun segera pergi dari sana. sementara Aksa sibuk menghubungi ketiga sahabat Zea.
><><><
"Zea pasti baik-baik aja kan?" Tutur Vania.
Setelah mendapat telepon dari Aksa, mereka bertiga langsung bergegas menuju rumah sakit tempat Zea berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Viola [REVISI]
Teen FictionBagaimana jika seorang gadis nerd dan sering dijadikan bahan bully di sekolahnya bertransmigrasi ke tubuh gadis antagonis yang berperilaku buruk? Hal itu terjadi pada Viola Qania Raquel yang meninggal akibat kecelakaan dan berakhir ditubuh seorang g...