Siapa yang kangen angkat ginjal!! 🤩☝️HAPPY READING ~
Berada di atas rooftop sekolah adalah hal yang paling disukai oleh sebagian siswa-siswi.
Atau mungkin semuanya?
Disana mereka bisa mencari ketenangan atau bahkan bersembunyi dari pelajaran.
Sama halnya dengan yang dilakukan oleh Rafael saat ini. Setelah jam istirahat, ia memilih untuk bolos dan menuju rooftop dari pada mengikuti pelajaran yang tengah berlangsung.
Bukan tanpa alasan. Hanya saja pikirannya saat ini sedang tidak fokus pada pembelajaran.
Bukankah itu lebih baik dari pada harus memaksakan diri untuk tetap terus berada di kelas?. Fikirnya
Huftt..
Rafael menghelakan nafasnya lalu memandangi sekelilingnya.
Ia jadi merindukan Zea sekarang. Gadis yang belakangan ini sedikit demi sedikit memberikan cahaya warna hidupnya.
Gadis yang polos dan selalu ceria, bahkan ia rela menyembunyikan kesedihannya didepan orang yang ia sayangi.
Ia tersenyum saat mengingat kembali potongan-potongan kejadian yang ia lewati bersama dengan gadis yang menjadi kekasihnya itu.
Namun sedetik kemudian senyum Rafael memudar. Ia sadar bahwa sekarang Zea masih terbaring di rumah sakit dan tak berada di sampingnya saat ini.
Rafael kembali menghelakan nafasnya pelan. Empat hari tanpa Zea adalah hal terberat yang ia rasakan saat ini.
Ting!
Rafael sontak membuyarkan lamunannya. Iapun segera membuka ponsel miliknya itu.
Sebelah alisnya terangkat saat melihat seseorang yang tak ia kenal mengirimkannya pesan yang berisi sebuah video.
Dengan ragu dan rasa penasaran, Rafael pun memutar video tersebut dan menontonnya sampai akhir.
Mata Rafael tiba-tiba saja memerah seakan menahan cairan bening yang akan keluar dari kedua matanya.
Seseorang mengirimkan video rekaman kejadian pada saat Zea tertabrak mobil. Disitu terlihat jelas bahwa ia sengaja ditabrak bahkan sangat jelas wajah dari pelaku tersebut.
Rafael menggenggam kuat ponsel yang berada di tangannya.
"Putri.." desisnya kemudian segera melenggang pergi.
><><><
"Gue gak akan maafin cewek murahan itu!" Sarkas Reina.
"Tenang aja, setelah kita nemuin cewek itu, gue akan beri dia pelajaran"
Saat ini mereka tengah menyusuri koridor sekolah. Sama seperti Rafael, Reina, Clara dan juga Vania pun telah menerima bukti penabrakan Zea beberapa hari yang lalu.
Maka dari itu mereka bertiga memilih untuk bolos dan mencari pelaku tersebut.
Secara tak sengaja, mata Vania melihat Rafael yang sedang berjalan dengan tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Viola [REVISI]
Teen FictionBagaimana jika seorang gadis nerd dan sering dijadikan bahan bully di sekolahnya bertransmigrasi ke tubuh gadis antagonis yang berperilaku buruk? Hal itu terjadi pada Viola Qania Raquel yang meninggal akibat kecelakaan dan berakhir ditubuh seorang g...