Haihai!Terkutuklah kalian yang baca tapi gak vote HAHAHA!
Becanda.
HAPPY READING ~
Tok..tok..tok..
Zea yang tengah sibuk mengerjakan tugas sekolahnya pun sontak menoleh kearah pintu kamar miliknya.
"Iya sebentar" ucapnya.
Kemudian ia bergegas berjalan menuju pintu tersebut. Saat pintu terbuka, ia melihat Gifran yang berdiri didepan kamarnya.
"Bang Gifran? Kenapa bang?" Tanya Zea.
"Itu, mommy nelpon. Katanya dia kangen sama kamu. Cepat kebawah" jelas Gifran.
Senyum manis terbit dari bibir Zea.
"Mommy?"Gifran mengangguk. Zea pun sontak dengan cepat berlari menuju lantai dasar.
"Hati-hati Zea, nanti kamu jatuh" peringat Gifran.
Sesampainya dibawah, Zea melihat Gibrant yang tengah berbincang dengan seseorang melalui layar ponsel.
"Eh Zea, sini" ucap Gibrant.
Zea pun dengan semangat menghampiri abangnya tersebut.
"Hai anak kesayangannya mommy!" Ucap wanita tersebut yang tak lain adalah Alice.
"Hai mommy!" Jawab Zea dengan antusias.
"Kamu apa kabar sayang? Udah makan belum?"
"Zea baik kok Mom, Zea juga udah makan"
Dari dalam layar ponsel tersebut, terlihat Rion yang datang menemui Alice.
"Siapa?" Tanya Rion saat Alice memberikan ponsel tersebut padanya.
"Daddy!" Sapa twins G dan juga Zea serentak.
"Wah, ternyata anak-anak Daddy lagi ngumpul bareng" Rion dan Alice tersenyum pada ketiga anaknya.
"Daddy senang lihat kalian akur gini, jadi gak perlu khawatir ninggalin kalian bertiga"
"Mommy sama Daddy kapan baliknya? Betah banget jauh-jauh" ucap Gifran.
"Eh iya, sampai lupa buat ngasih tau kalian, sebenarnya mommy sama daddy bakal pulang minggu depan"
"Beneran mommy??" Tanya Zea antusias.
Alice menganggukkan kepalanya. Zea merasa sangat senang. Twins G yang melihat ekspresi wajah Zea juga ikut tersenyum.
Sepertinya adik mereka ini sudah sangat merindukan mommy dan daddynya.
(Buat kalian yang mungkin nanya "kan bisa telpon sendiri, ato enggak ngechat". Author bingung gimana cara ngomongnya tapi intinya ada lah hehe)
"Yaudah kalo gitu mommy tutup telponnya ya, ini udah malem dan besok kalian juga sekolah" ucap Alice.
Mereka bertiga mengangguk. Sebenarnya ini masih terlalu singkat bagi Zea untuk melepas rindu dengan orangtuanya. Namun ia tak mau egois.
"Gibrant, Gifran, jagain adik kalian. Awas aja kalo bikin Zea nangis, mommy tendang kalian dari kartu keluarga!" Peringat Alice.
Twins G memutar bola matanya malas.
"Iya Mom, iya""Bagus. Bye-bye anak mommy!"
"Bye mommy, bye daddy" Ucap mereka kemudian panggilan diputuskan oleh sepihak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Viola [REVISI]
Teen FictionBagaimana jika seorang gadis nerd dan sering dijadikan bahan bully di sekolahnya bertransmigrasi ke tubuh gadis antagonis yang berperilaku buruk? Hal itu terjadi pada Viola Qania Raquel yang meninggal akibat kecelakaan dan berakhir ditubuh seorang g...