26. Take Care

314 18 0
                                    

"KYAAAAA!"

Terdengar suara Neiva dan Adell yang sama-sama berteriak keras saat tiba-tiba saja Adell menjambak rambut Neiva dengan cukup brutal. Untuk melindungi diri, Neiva pun membalas untuk menjambak rambut belakang Adell.

"LEPASKAN RAMBUTKU!" teriak Neiva pada Adell.

"KAU YANG MEMULAINYA, BITCH!" Adell berteriak sambil menyumpahi Neiva.

Bahkan, Adell semakin brutal dengan satu tangan lainnya menancapkan kuku-kuku jarinya di tangan kiri Neiva. Sontak, Neiva langsung mengerang kesakitan dan melepas jambakannya dari Adell yang secara otomatis membuat Adell semakin brutal menjambak rambut Neiva.

Dikuasai oleh amarah yang memuncak, Adell sampai mendorong Neiva yang lebih kurus darinya hingga Neiva terjerembab di sofa panjang. Sementara Adell semakin menguasai Neiva dengan naik di atas perutnya dan menampar Neiva dengan sangat keras.

"LEPASKAN! KAU GILA!" teriak Neiva berusaha melindungi dirinya sendiri. Namun, Adell benar-benar seperti hewan liar yang senang mencakar-cakar mangsanya. "KYAAAA!!"

Pintu ruangan Neiva terbuka dengan cepat, menampakkan beberapa orang yang datang dengan terkejut setengah mati, termasuk Alex yang sudah miris melihat Neiva. Sebelumnya, mereka memang mendengar suara teriakan dari ruangan Neiva, namun tak mereka sangka justru akan mendapati Adell tengah mengeroyok Neiva dengan sangat liar.

Dengan bantuan dari dua orang laki-laki, Adell berhasil diturunkan dan dijauhkan dari Neiva. Sementara itu, Alex membantu Neiva untuk duduk di sofa. Ia benar-benar tidak bisa berkata-kata saat melihat penampilan Neiva yang sangat acak-acakan.

Bibir yang berdarah di ujung, rambut seperti orang gembel, mata sembab, pipi yang memerah, dan lengan yang berdarah akibat tancapan-tancapan kuku yang tajam sampai mencakarnya. Benar-benar miris sampai membuat yang lainnya tidak bisa berkomentar. Bahkan, Neiva sekalipun.

***

Lima belas menit berlalu setelah perkelahian mengerikan antara Neiva dan Adell. Keduanya kini berada di ruang kesehatan bersama dengan manajer mereka masing-masing. Sementara CEO Collin benar-benar dibuat tidak bisa berkata apa-apa saat melihat kondisi mereka kini.

"Aku berikan kalian waktu untuk bermaafan," ujar Collin yang kemudian keluar dari ruangan.

Detik berikutnya, pintu ruang kesehatan kembali terbuka dan rupanya yang datang adalah Gavin bersama Kynan dan Keanu. Kynan dan Keanu menunggu di ambang pintu, sementara Gavin berjalan masuk hendak menghampiri Adell yang ada di ujung ruangan.

Namun, langkah Gavin berhenti sejenak melihat Neiva yang tengah duduk di dekat pintu. Sedangkan Neiva yang ditatap justru langsung memalingkan wajahnya dengan maksud menyembunyikannya, karena ia merasa sangat kacau sekarang.

"Gavin, aku disini!" seru Adell melambaikan tangannya ke atas pada Gavin dan Gavin pun beralih untuk menghampirinya.

Sementara itu, ponsel Alex bergetar tanda ada telepon masuk. "Neiva, ibumu menelepon," bisik Alex pada Neiva.

Agnes sendiri memang sering menelepon Alex dua hari sekali, sementara hari lainnya ia akan menghubungi Neiva sendiri. Namun, hari ini ibunya benar-benar menelepon di waktu yang kurang tepat.

"Kau tahu apa yang harus kau lakukan," bisik Neiva pada Alex. Maksud Neiva adalah ia meminta Alex untuk keluar dan berbicara yang baik-baik tentang Neiva alias berbohong dan Alex pun mematuhinya.

Gavin sendiri yang menatap Adell merasa prihatin. Walaupun rambut Adell sudah dirapikan oleh manajernya, ia masih terlihat sedikit berantakan. Tapi, Gavin tak menemukan lebam atau bercak darah lainnya. Ia sempat menoleh ke belakang untuk menatap Neiva yang terdapat luka di ujung bibirnya dan ada warna kemerahan di pipinya.

Miss Antagonist - HBS #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang