Pagi-pagi, Evelyne terlihat tengah mengendarai mobilnya di sepanjang jalanan Sydney. Setelah beberapa menit berjalan, ia pun memarkirkan mobilnya di pelataran parkir. Kemudian, ia turun dan berjalan menuju sebuah kafe di pinggir jalan yang cukup ramai.
Kali ini, Evelyne akan bertemu dengan Adell. Keduanya memang baru berteman selama setahun ini. Setidaknya, Adell selalu menganggap Evelyne adalah orang yang selalu membantunya. Namun, di lain sisi, Neiva tidak tahu kalau Evelyne berteman dengan Adell, perempuan yang dianggap musuh oleh Neiva.
"Hei, Eve!" Adell berseru sambil melambaikan tangan kanannya ke atas dan tersenyum lebar.
Evelyne yang melihat Adell tengah tersenyum lebar padanya pun langsung menghampiri tempat duduknya. "Sepertinya moodmu sedang sangat bagus pagi ini," ujarnya.
Adell terkekeh mendengarnya. "Jadi, bagaimana antara kau dan Kin? Kau akan melakukan sesuatu untuk membalas mereka?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.
"Belum tahu." Evelyne mengendikkan bahunya ringan. "Aku perlu berpikir keras dan menemukan kelemahan mereka." Adell yang mendengarnya pun mengangguk paham.
"Jadi, kudengar sekarang kau dekat dengan Gavin?" tanya Evelyne memancing Adell.
Adell tersenyum lebar dan seperti malu-malu. "Tahu darimana?"
"Fotomu dengan Gavin yang sedang berbincang di mall sudah tersebar di internet," jawab Evelyne sambil mengendikkan bahunya dengan ringan.
"Waw, cepat sekali." Adell terkekeh mendengarnya.
"Jadi, itu benar?" tanya Evelyne memastikan dengan kedua mata menatap Adell dengan harapan yang tak Adell paham.
"Yah, tidak semuanya benar," sahut Adell sambil memainkan kuku-kuku jarinya. "Masih proses." Setelah mendengarnya, mulut Evelyne membentuk huruf O sempurna sambil menatap Adell dengan tatapan yang tak biasa.
Detik berikutnya, ponsel Adell yang ada di atas mejanya berdenting tanda ada pesan masuk. Adell yang membacanya pun tersenyum tersipu-sipu, begitu pula saat ia membalas pesannya. Evelyne yang memperhatikannya hanya terdiam.
"Sepertinya aku harus pergi sekarang," ujar Adell sambil memasukkan ponselnya ke tas.
"Kemana?"
"Aku harus bersiap-siap untuk nanti malam," ujar Adell dengan tersenyum bangga. "Nanti aku harus ke Canungra bersama Gavin. Orang tuanya mengundangku makan malam bersama," lanjutnya lagi.
Adell beranjak dari kursinya. "Ini rasanya sangat hebat, bukan? Rasanya seperti ada jalan berbunga yang disediakan untukku dan Gavin." Adell terkikik dan berjalan melenggang pergi dari sana.
Sementara itu, dari tempatnya duduk, Evelyne menatap kepergian Adell dengan tatapan yang tak biasa dan senyum miringnya. "Yah, sangat hebat. Aku juga terpikirkan ide yang hebat, Adell."
***
Hari ini, Adell benar-benar merasa dirinya sedang beruntung. Ia menganggap hari ini adalah hari yang benar-benar hebat. Bahkan, seharian ini ia tidak bisa berhenti berpikir betapa hebatnya dan pentingnya hari ini untuknya.
Dari pagi sampai siang, Adell menghabiskan waktunya untuk mempercantik dirinya dan menyiapkan pakaian apa yang harus ia pakai untuk nanti malam. Setelah itu, barulah Gavin menjemput Adell di apartemennya pada sore hari. Kemudian, mereka ke bandara bersama-sama untuk menuju Canungra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Antagonist - HBS #2
Romansa(COMPLETED) 🔞 Second series of Handsome Brotherhood Neiva Armani. Ketika mendengar nama itu, hampir seluruh orang yang mengerti dunia hiburan telah mengenalnya sebagai tokoh antagonis, sebab peran antagonis yang selalu ia mainkan di perfilmannya. P...